Komisi 1 DPRD Inhil Terima Kunjungan Warga dan Mahasiswa Unisi

16 November 2023
Komisi 1 DPRD Inhil menerima perwakilan warga dan mahasiswa

Komisi 1 DPRD Inhil menerima perwakilan warga dan mahasiswa

RIAU1.COM - Perwakilan warga Desa Batu Ampar yang terdampak blasting (teknik peledakan) batu bara PT. BPP didampingi mahasiswa dari HMI Cabang Tembilahan dan BEM Unisi mendatangi kantor DPRD Inhil, Senin ( 13/11/2023) lalu.

Adapun kedatangan warga Batu Ampar Kecamatan Kemuning bersama mahasiswa ini, untuk mengajukan dan memasukkan surat permohonan audiensi kepada Komisi 1 DPRD Inhil terkait tindak lanjut mediasi mengenai blasting yang dilakukan PT. BPP Site Batu Ampar. 

Selain memasukkan surat permohonan audensi, perwakilan warga dan mahasiswa juga menyampaikan langsung permasalahan yang terjadi  kepada Ketua Komisi I DPRD Inhil Razali S. Ag yang didampingi anggota Komisi Padli H. Sopyan.

Ketua Komisi I DPRD Inhil Razali S.Ag mengatakan terkait dengan surat yang disampaikan oleh perwakilan warga Desa Batu Ampar yang terdampak blasting telah diterima berikut dengan penjelasannya.

"Hari ini kami telah terima surat permohonan audiensi tersebut terkait dengan kegiatan blasting yang ada di Desa Batu Ampar, tentunya dalam hal ini, kami akan pelajari terlebih dahulu," ungkap Razali.

Kemudian karena hal ini berkaitan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), ditambahkan Razali sehingga hal ini juga menjadi ranahnya Komisi III DPRD Inhil. Oleh karena itu, pihaknya harus melakukan  koordinasi dan berdiskusi terlebih dahulu, terkait jadwal audensinya akan segera diberitahukan.

"Terkait dengan kapan audensinya, kita belum bisa memastikan jadwalnya. Karena harus menghadirkan semua pihak yang berkaitan dengan hal ini. Tetapi Insya Allah dalam waktu dekat ini," tambah Razali anggota DPRD Inhil yang berasal dari Daerah Pemilihan 6 tersebut.

Sementara itu, Iroy Mahyuni warga Desa Batu Ampar mengatakan bahwa kedatangan mereka ke DPRD Inhil untuk mengajukan surat permohonan audiensi ke Komisi I DPRD Inhil untuk tindak lanjut mediasi penyelesaian terkait dampak blasting yang dilakukan PT. BPP (Bara Prima Pratama) yang mengakibat puluhan rumah di Desa Batu Ampar rusak dan retak-retak.

"Sebelum ke DPRD Inhil ini, kita sebelumnya juga sudah melakukan mediasi bersama pihak perusahaan yang dihadiri pihak Camat, Polsek, Danramil dan tokoh masyarakat. Namun tidak ada kelanjutan dan kejelasan bahkan kesepakatan pun dilanggar pihak perusahaan. Makanya kita meminta audensi ke DPRD Inhil agar permasalahan segera selesai," ceritanya.

Kemudian di tempat yang sama, Ahmad Fauzi Ketua HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia) Cabang Tembilahan mengatakan bahwa kedatangan mereka adalah untuk mendampingi warga Desa Batu Ampar yang terdampak dengan pihak perusahaan PT. BPP bisa segera selesai.

"Kami berharap dari apa yang dirasakan oleh masyarakat akibat blasting yang dilakukan perusahaan ini, bisa segera menemukan solusi terbaik sehingga warga bisa hidup tenang. Pada intinya warga meminta agar blasting tidak dilakukan lagi oleh perusahaan PT. Bara Prima Pratama (BPP) Site Batu Ampar," harapnya.