Cacar Monyet Belum Terdeteksi di Pekanbaru, Dinkes Imbau Warga Terapkan PHBS

Cacar Monyet Belum Terdeteksi di Pekanbaru, Dinkes Imbau Warga Terapkan PHBS

21 November 2023
Kepala Dinkes Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Dinkes Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk menghindari sebaran virus Monkeypox atau cacar monyet. Walaupun hingga saat ini, warga Pekanbaru belum ada yang terkonfirmasi virus langka ini. 

Hal dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy, Senin (20/11/2023). 

"Namun, perilaku hidup bersih dan sehat dibutuhkan untuk menangkal sebaran virus. Maka, kami imbau warga menerapkan PHBS. Sering cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir," ujarnya. 

Dinkes masih melakukan pemantauan terhadap sebaran virus ini. Dinkes juga mendata dari sejumlah fasilitas kesehatan dan belum ada yang terkonfirmasi penyakit tersebut.

Kasus cacar monyet terdeteksi di Indonesia. Terakhir kali, kasus cacar monyet ini dilaporkan terkonfirmasi di Jakarta. Penderita cacar monyet mencapai puluhan orang.

"Tapi sampai sekarang di Pekanbaru, belum ada laporan yang terkonfirmasi terkait penyakit tersebut," jelas Dokter Bob, sapaan akrabnya. 

Masyarakat bisa mewaspadai sejumlah gejala virus cacar monyet. Gejala cacar monyet itu antara lain, muncul ruam di muka, tangan, genital, hingga kaki.

"Ruam itu di sekujur tubuh, biasanya diikuti demam. Ada juga pembengkakan kelenjar getah bening," jelas Dokter Bob.