TP PKK Inhil Susun Program Penanganan Gizi Buruk Balita

TP PKK Inhil Susun Program Penanganan Gizi Buruk Balita

5 Juli 2021
Ketua TP PKK Inhil Pimpin Rapat/Ist

Ketua TP PKK Inhil Pimpin Rapat/Ist

RIAU1.COM -Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus membuat program terobosan. Kali ini dengan memfokuskan terhadap penanganan gizi buruk bagi bayi dibawah lima tahun (Balita).

"Kami prioritaskan pada penanganan gizi buruk Balita," ungkap Ketua TP PKK Inhil Hj Zulaikhah Wardan, saat mensosialisasikan Perbup Nomor 14 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Stunting, pada akhir pekan lalu. 

Penanggulangan Stunting, yang dikemas dengan Gerakan Satu Hati Jilid II merupakan upaya intervensi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil dalam menurunkan angka Stunting melalui gerakan masif. 

"Dimana seluruh pihak digerakkan untuk pencegahan dan penanggulangan Stunting," katanya.

Sebagai mana diketahui, penyebab Stunting adalah gizi buruk yang diderita Balita sehingga pada usianya, Balita mengalami tinggi dan berat badan yang tidak ideal. Oleh karena itu perlu adanya penanganan secara masif. 

"Kita bersama Dinas Kesehatan, bersinergi untuk melaksanakan Gerakan Satu Hati Jilid II," jelas Ikha, sapaan akrab Zulaikhah.

Kegiatan yang dimaksud, mulai dari pemberian Infatrini Liquid, Nutrinidrink Liquid, dan Susu bagi Balita penderita gizi buruk dan balita kurang gizi yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir.

"Kegiatan pencegahan dan penanggulangan Stunting dimaksudkan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan, keluarga dan masyarakat melalui perbaikan pola konsumsi maupun asupan makanan," tambahnya.

Apa yang sudah dilakukan selama ini terhadap penurunan Stunting, terbukti dengan penurunan angka Stunting secara signifikan. Dimana pada 2019 angka Stunting mencapai 18,34 persen. Namun setelah dilaksanakan Gerakan Satu Hati terjadi penurunan. 

"Pada Februari 2021, angka Stunting turun drastis menjadi 3,75 persen," lanjutnya.

Untuk melaksanakan Gerakan Satu Hati, TP PKK perlu mendapat dukungan penuh dari OPD terkait yakni Dinas Kesehatan, Dinas PMD dan DP2KBP3A Kabupaten Inhil. 

"Sesuai data dari Dinas Kesehatan, Balita gizi buruk sebanyak 19 anak dan Balita kurang gizi sebanyak 588 anak yang tersebar di setiap Kecamatan. TP PKK  sangat berkomitmen menuntaskan gizi buruk dan kurang gizi yang ada di Kabupaten Inhil," pungkasnya. (Adv)