Bupati Inhil Lepas Ekspor Perdana Kelapa Bulat Lewat Pelabuhan Parit 21

3 Agustus 2020
Bupati Inhil, HM Wardan

Bupati Inhil, HM Wardan

RIAU1.COM - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan secara resmi melepas ekspor perdana pengiriman kelapa bulat dari Pelabuhan Parit 21 menuju Pelabuhan Batu Pahat Malaysia, Senin 3 Agustus 2020.

Pada ekspor perdana ini, 3 buah kapal yang bermuatan ribuan ton kelapa langsung diberangkatkan usai acara penyerahan berkas dari pelaku usaha kelapa melalui Bupati Inhil HM Wardan.

"Hari ini saya memberangkatkan 3 kapal untuk ekspor pertama ke Malaysia, dari Pelabuhan Parit 21 ke Pelabuhan Batu Pahat," kata HM Wardan dalam sambutannya. 

Kedepannya, kata bupati, ketika pelabuhan ini sudah menggunakan peti kemas, tidak menutup kemungkinan untuk ekspor kelapa selain ke Malaysia bisa juga diberangkatkan ke Thailand, Cina, dan India.

Selain itu, Bupati juga mengaku sudah sangat lama menginginkan pelabuhan parit 21 tersebut berfungsi sebagai mana mestinya.

"Alhamdulillah dengan diprakarsai oleh Wakil Bupati Inhil H Symsuddin Uti, ekspor perdana ini bisa terlaksana," tutur HM Wardan lagi.

Dirinya mengaku sangat senang sekali, karena sejak periode pertama diamanahkan untuk menjadi bupati, dirinya sudah memulai untuk memfungsikan pelabuhan ini. 

Namun karena terbentur aturan, membuat pelabuhan tersebut belum bisa difungsikan tetapi akhir Juni 2020 bupati telah mendapatkan surat balasan dari Gubenur Riau, bahwa untuk pengelolaan aset pelabuhan Parit 21 diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Inhil.

"Dalam pembangunannya, untuk area pelabuhan ini memakan anggaran Rp. 11,3 Miliar dari APBD Provinsi Riau dan untuk sisi daratnya memakan anggara APBD Inhil sebesar Rp. 52,9 Miliar," papar Bupati.

Sementara itu, Wakil Bupati Inhil, H Syamsudin Uti menyampaikan bahwa 
keberangkatan 3 kapal untuk ekspor perdana ini sudah sesuai aturan yang berlaku.

"Keberangkatan ini Legal tidak ada yang ilegal," kata wabub Inhil.(adv)