Tanggapi Keluhan Pelaku UMKM Pasca Covid-19, Bupati Siak Alfedri Siapkan Skema Anggaran
Bupati Siak, Alfedri
RIAU1.COM - Dampak wabah Covid-19 di Kabupaten Siak sudah sangat terasa dikalangan masyarakat, tidak terkeculi pelaku UMKM, yang saat ini mengeluhkan turunnya omset penjualan pasca Corona atau Covid-19 mulai mewabah.
Seperti halnya yang dirasakan Yanti, pedagang barang harian di pasar Tuah serumpun Kecamatan Tualang. Ia mengeluhkan daya beli yang turun drastis semenjak pandemi Corona.
"Sedih bang, sangat luar biasa dampak Covid-19 ini, penjualan turun drastis sampai 80% dari hari-hari biasanya, ntah sampai kapanlah kami sanggup bertahan, hanya berharap bencana ini segera berakhir," keluhnya kepada awak media, Kamis 30 April 2020.
Keluhan senada juga diutarakan Dayat, seorang pelaku UMKM rumahan di Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang. Ia mengeluhkan harga sembako yang mulai naik sejak munculnya wabah virus corona di Negeri Istana.
"Waduh, saat ini hanya pasrah dengan keadaan aja bang. Omset jauh turunnya, belum lagi harga beberapa bahan pokok juga naik, seperti gula pasur yang sebelumnya hanya kisaran Rp11 ribu hingga Rp12 ribu, semenjak mewabahnya Covid 19, gula pasir naik menjadi Rp18 ribu. Namun harga produk yang kami jual tidak bisa dinaikkan, kalau dinaikkan tentu pelanggan jadi kabur," terangnya.
Pengusaha muda Kota Induatri Perawang yang merupakan pemilik 'Rumah Donat' itu juga berharap kepada pemerintah, agar memperhatikan nasib para pedagang, baik itu pedagang di pasar, pedagang kaki lima, mau pun pelaku UMKM.
"Saat ini kita mentaati himbauan pemerintah untuk tidak menyediakan tempat duduk dan meja bagi para pembeli. Semenjak pemerintah memberikan imbauan itu, kami menggunakan sistem delivery, akan tetapi penjalan mapah merosot. Maka dari itu, besar harapan kami para pedagang, agar pemerintah juga memperhatikan kami yang merasakan dampam sangat dasyat di tengah Pandemi Covid 19 ini," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Siak Drs Alfedri mengatakan, Pemerintah Kabupaten Siak bersama Dinas UMKM telah mempersiapkan skema yang baik untuk mencarikan solusi bagi para pelaku UMKM yang terdampak Covid 19.
"Sudah kita siapkan. Kita minta kepada dinas UMKM untuk buat skema sebaik-baiknya. Skema seperti apa, tentunya untuk pemberian ekonomi kepada mereka ini. Kemaren sudah dianggarkan, cuman saya belum lihat anggaran itu, barangkali perlu ditambahkan lagi sesuai skema yang akan dilakukan. Apabila nanti anggaran itu dinilai kurang, kita juga akan tambahkan melalui dana CSR perusahaan yang ada di Kabupaten Siak ataupun yang lain lain," jelas Alfedri.
Lanjutnya menyampaikan, Pemkab Siak juga sudah menyiapkan sosial sefety netnya dari awal. Pihak kita sudah menyiapkan Sembako bagi masyarakat yang terdampak oleh Covid 19 yang bekerja sama dengan Bulog. "Mereka (Bulog,red) sudah setuju, tapi meminta waktu 10 hari untuk menyiapkan itu semua," sebutnya.
Selain itu, Pemkab Siak juga telah menyipkan kelonggaran anggaran BTT untuk pemberdayaan pelaku UMKM.
"Kita lihat juga metode yang tepat untuk pemberdayaan mereka yang terdampak Covid-19 itu. Perihal anggaran atau angka awal, nanti minta angka pastinya ke dinas UMKM ya," pungkasnya.(adv)