Bupati Siak Alfedri Turun ke Jalan Hingga Dini Hari, Temukan Warga Masih Berkeliaran di Atas Jam 9 Malam
Bupati Siak, Alfedri saat temukan sejumlah warga masih berkeliaran di atas jam 9 malam
RIAU1.COM - Keseriusan Forkopimda Kabupaten Siak dalam mengantisipasi penularan Covid 19 tak hanya sekedar imbauan semata. Hal ini terlihat ketika puluhan personel gabungan Polri, TNI dan Satpol PP Kabupaten Siak melakukan himbauan dan menertibkan masyarakat yang masih berkeliaran pada malam hari di Kecamatan Tualang, Sabtu 25 April 2020 sekira pukul 22.00 WIB.
Tak hanya petugas Polri, TNI dan Satpol PP, Bupati Siak Drs H Alfedri pun turut turun ke jalan ambil handil dalam melakukan imbauan langsung kepada warga yang tidak taat akan himbauan pemerintah tentang bahaya Covid 19 ini.
Kegiatan dimulai dari pukul 22.00 WIB dengan menurunkan puluhan personel, yang terdiri dari Personel Polres Siak, anggota TNI Koramil 10 Tualang dan Satpol PP Kabupaten Siak. Kegiatan itu berakhir pada pukul 02.00 WIB yang dipimpin langsung oleh Bupati Siak dan Kapolres Siak.
"Hal ini kita lakukan sebagai upaya untuk memutus mata rantai sekaligus bentuk rasa sayang Pemerintah Kabupaten Siak kepada masyarakat akan bahaya dan cepatnya penularan virus corona tersebut," kata Bupati Siak Alfedri.
Terhitung sebanyak 116 warga di Kecamatan Tualang diamankan petugas karena masih berkeliaran, berkumpul-kumpul dan tidak mengenakan masker saat berada di luar rumah. Mereka diamankan aparat Kepolisian Resor Siak di halaman Kantor Polsek Tualang.
Setelah dikumpulkan, 116 orang warga yang terdiri dari 4 orang wanita dan 112 orang laki laki itu didata dan diberi pemahaman langsung oleh Bupati Siak Alfedri dan Kapolres Siak AKBP Doddy Ferdinan Sanjaya.
Pemimpin negeri istana matahari timir itu menyampaikan, saat ini pemerintah telah memberlakukan jam malam, artinya tidak ada lagi aktivitas masyarakat di area publik di atas pukul 21.00 WIB.
"Kita sayang dengan adek-adek sekalian. Virus ini tidak memandang kecil, besar, tua dan muda. Oleh karena itu, kami harap kepada masyarakat agar dapat mematuhi himbauan dan membatasi aktivitas, menghindari serta membuat keramaian-keramaian yang tidak penting," ucap alfedri dengan tegas.
Alfedri juga mengatakan, petugas kesehatan bukanlah sebagai garda terdepan untuk mengatasi virus ini. Masyarakatlah front terdepan dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus yang telah mewabah di seluruh penjuru dunia ini.
"Jangan tambah lagi jumlah korban yang telah terpapar. Kita saling menjaga. Kami berharap kepada adik-adik semua juga ikut membantu kami dan menyampaikan pesan ini kepada keluarga dan teman-teman lainnya," sebutnya dengan suara sendu.
Sementara itu, Kapolres Siak AKBP Doddy Ferdinan Sanjaya menerangkan, 116 orang warga yang didominasi kaum remaja itu nantinya akan di data terlebih dahulu dan akan kembali diperbolehkan pulang.
"Semuanya kita data, bagi kendaraan yang melanggar ketentuan berlalu lintas kita akan tilang, setelah diberikan arahan, mereka kami perbolehkan pulang. Tujuannya agar efek jera, supaya mereka mau mematuhi himbauan tentang pencegahan penularan Covid 19 ini," terangnya.(adv)