Pj Wali Kota Pekanbaru dan Wamendag Jerry Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

13 Februari 2023
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mendampingi Wamendag Jerry Sambuaga (sedang menunjuk) memantau harga bahan pokok di Pasar Limapuluh, Sabtu (11/2/2023). Foto: Istimewa.

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mendampingi Wamendag Jerry Sambuaga (sedang menunjuk) memantau harga bahan pokok di Pasar Limapuluh, Sabtu (11/2/2023). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun mendampingi Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga melakukan peninjauan harga dan stok sembako di Pasar Limapuluh, Sabtu (11/2/2023). Sebelumnya Wamendag terlebih dahulu melakukan peninjauan ke Pasar Cik Puan dan didampingi oleh Pj Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution.

Pada kesempatan tersebut Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengatakan, ada beberapa agenda Wamendag Jerry Sambuaga di Pekanbaru. Meski begitu, Wamendag Jerry menyempatkan diri mengunjungi beberapa pasar. 

"Beliau ingin mengetahui harga bahan pokok di pasar. Hanya ada satu keluhan terkait ketersediaan Minyakita. Saran beliau, kami harus melihat kendalanya karena pasokan Minyakita agar tersendat-sendat," ujarnya. 

Pemko Pekanbaru sedang mencari regulasi yang tepat dengan menciptakan wadah guna menampung bahan pokok melalui distributor-distributor ke PT Saran Pangan Madani (SPM). Saat ini, harga bahan pokok masih berbeda-beda di tiap pasar. Melalui PT SPM ini, harga bahan pokok bisa dikontrol di tiap pasar.

"Dari pantauan tadi, harga bahan pokok masih terkendali. Stoknya juga masih mencukupi," jelas Muflihun.

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengaku menerima keluhan pedagang terkait suplai Minyakita saat meninjau Pasar Limapuluh. 

"Saya bersama-sama Pj Wali Kota dan jajarannya meninjau dan berbelanja di Pasar Limapuluh. Di tempat sebelumnya, Pasar Cik Puan, saya juga meninjau guna memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok terkendali," ujarnya. 

Ia mengecek harga bahan pokok mulai dari bawang putih, bawang merah, tomat, cabai, beras, dan telur. Harga bahan pokok relatif stabil, bahkan turun. Harga daging juga turun dari Rp150.000 menjadi Rp140.000 per Kg.

"Tapi ada keluhan dari pedagang bahwa Minyakita agak sedikit kurang. Kami harus pastikan ketersediaan Minyakita lancar," ucap Jerry. 

Ketersediaan dan harga serta kelancaran arus barang kebutuhan pokok relatif terkendali. Khusus untuk Minyakita, pemerintah terus melakukan pemantauan berkelanjutan. Agar, kebutuhan masyarakat dapat membelinya sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). 

"Berdasarkan pantauan, secara umum ketersediaan stok dan harga bahan pokok masih terkendali. Keberhasilan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah yang akan terus diintensifkan menjelang Ramadan dan Lebaran," jelas Jerry.

Di Pasar Cik Puan, harga bahan pokok per 10 Februari 2023 terpantau beras Bulog Rp10.000/Kg, beras premium Rp14.000/Kg, gula pasir Rp14.000/Kg, minyak goreng kemasan Rp20.000/liter, tepung terigu Rp14.000/Kg, kedelai Rp16.000/Kg, daging sapi Rp140.000/Kg, telur ayam ras Rp27.000/Kg, dan bawang merah Rp40.000/Kg.

Adapun di Pasar Lima Puluh tercatat harga beras Bulog Rp10.000/Kg, beras premium Rp14.000/Kg, gula pasir Rp14.000/Kg, minyak goreng curah Rp14.400/liter, minyak goreng kemasan Rp19.000/liter, tepung terigu Rp12.000/Kg, kedelai Rp17.000/Kg, daging sapi Rp140.000/Kg, daging ayam ras Rp25.000/Kg, telur ayam ras Rp27.200/Kg, dan bawang putih Rp28.000/Kg.

Wamendag Jerry mengungkapkan, hasil pantauan tersebut sejalan dengan data Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait rata-rata harga eceran nasional bahan pokok. Harga sebagian besar stabil. Tetapi, ada sedikit kenaikan pada komoditas cabai merah keriting.

Kemendag bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Pusat Statistik (BPS), dan pemerintah daerah menyusun Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai upaya bersama mengendalikan inflasi di daerah. Terkait ketersediaan stok Minyakita, pemerintah terus melakukan pemantauan berkelanjutan mengenai pasokan dan harganya. 

"Kami akan menindak tegas penjual yang menjual Minyakita di atas HET Rp14.000/liter atau Rp15.500/kg. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam mengawal harga dan pasokan Minyakita," tegas Jerry.

Temu UMKM

Pada kesempatan yang sama, Wamendag Jerry melakukan pertemuan dan diskusi dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bernaung di bawah Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Riau yang menaungi kurang lebih 500 UMKM dari 12 kabupaten dan kota.

Kemendag akan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Provinsi Riau untuk melaksanakan kegiatan bimbingan teknis antara lain, pendampingan pengembangan produk, kewirausahaan untuk pengelolaan UMKM seperti pencatatan keuangan, cara pemasaran daring-luring, dan pendampingan kemitraan antara pelaku UMKM dengan ritel modern, lokapasar (marketplace), dan fasilitasi pameran produk.

"UMKM harus didukung karena merupakan pilar perdagangan yang memberikan kontribusi sebesar 65 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja sekitar 70 persen. Komitmen pemerintah sangat jelas. Kami siap membantu UMKM dengan instrumen yang dimiliki di antaranya perwakilan perdagangan di luar negeri, pusat pelatihan ekspor, dan pertemuan dagang (business matching)," pungkas Jerry. (Advertorial)