Suasana RDP DPRD Inhil bersama GMNI dan perwakilan lainnya
RIAU1.COM - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Indragiri Hilir (Inhil) meminta DPRD Inhil segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Mafia Migas di Kabupaten Inhil.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris GMNI Inhil Rio dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPRD Inhil di Gedung Subrantas Tembilahan beberapa waktu lalu.
"Kami minta DPRD Inhil membentuk Pansus kelangkaan BBM dan mafia Migas," ujar Rio pada rapat yang juga dihadiri beberapa organisasi mahasiswa lainnya.
Rio juga menambahkan pembentukan Pansus adalah bentuk keseriusan DPRD Inhil dalam memikirkan persoalan rakyat, karena selama ini berbagai pihak belum memberikan respon terkait kelangkaan BBM di Inhil.
Merespon hal tersebut tersebut, Anggota DPRD Inhil Edy Haryanto Sindrang mengatakan pihaknya akan segera membahas pembentukan Pansus yang diusulkan oleh GMNI Cabang Inhil tersebut.
Sebagaimana diketahui DPRD Inhil menggelar RDP menanggapi surat petisi yang disampaikan oleh perkumpulan transportasi laut speed boad dan pompong yang mengeluhkan adanya kelangkaan BBM dan meminta supply BBM SPBU di Putra Sindo Banjaran tidak dihentikan Pertamina.
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Inhil Ir. Junaidi Amd dan dihadiri oleh Ketua DPRD H. Ferryandi, Wakil Ketua DPRD, H. Maryanto, anggota DPRD Edy Haryanto Sindrang, Disdagtrin Inhil, perwakilan Pertamina, para supir speed boad dan perwakilan beberapa organisasi mahasiswa. (Adv)
