Beruang Madu Serang Petani di Solok Selatan

Beruang Madu Serang Petani di Solok Selatan

23 Oktober 2020
Lokasi warga diserang Beruang Madu di Solok selatan/langam

Lokasi warga diserang Beruang Madu di Solok selatan/langam

RIAU1.COM -SOLOK- Hewan buas Beruang Madu kembali menampakan diri di Sumatera Barat, namun kali ini hewan liar ini menyerang manusia. Seorang warga Jorong Durian, Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Basrial (59) diserang seekor beruang madu. Ia diserang oleh hewan tersebut saat berada di kawasan ladang mencari sayur paku atau tumbuhan pakis.

Kepala Resor Konservasi Wilayah (RKW) BKSDA Kabupaten Solok Afrilius mengatakan konflik dengan hewan bernama latin helarctos malayanus terjadi sekitar tanggal 7 sampai 10 Oktober 2020. Masyarakat pernah melihat kemunculan hewan itu di sekitar lokasi.

“Kejadian konflik saat itu masyarakat memang pernah nampak beruang disana, nampak hewan itu makan daun kelapa, makan ayam dan lainnya, tapi masyarakat tidak mengerti dan tidak ada yang memberi tahu,” katanya Kamis (22/10/2020).

Karena tidak ada yang tahu, pada Selasa (13/10/2020) seorang warga yang bernama Basrial pergi ke ladangnya mencari sayur paku. Warga ini tidak mengetahui bahwa di kawasan itu ada beruang yang berkeliaran. Saat itu dia bertemu dengan beruang.
 
“Beliau ini tidak nampak beruang, beruang ini mungkin juga tidak nampak ada orang dan dia mungkin sedang tidur-tiduran di semak, lalu karena terkejut, kemudian beruang bangun dan terkena cakaranlah beliau ini,” katanya.

Menurutnya beruang saat itu kemungkinan juga takut dan mencakar karena ingin menyelamatkan diri. Sifat beruang memang seperti itu. Luka warga tersebut  saat ini sudah mulai mengering.

Loading...


Basrial mengalami luka cakaran di bagian bahu kirinya. Menurutnya beruang juga tidak makan daging. Beruang hanya makan buah-buahan, sedangkan  mencakar dilakukannya karena ingin menyelamatkan diri.

Namun pada saat itu Basrial tidak langsung melapor. Dua hari kemudian baru dia melaporkan kepada wali nagari. Kemudian petugas melihat ke rumahnya pada Kamis (15/10/2020). Kondisinya waktu itu membaik dan sudah berobat ke rumah sakit.
 
“Saat itulah beliau bercerita tentang itu, maka saat itu kita mulai minta bantuan tenaga penanganan di lapangan,” katanya. (langgam.id)