Tetap Digelar saat Kabut Asap, 2 Tim Pilih Mundur dari Tour de Siak 2019

Tetap Digelar saat Kabut Asap, 2 Tim Pilih Mundur dari Tour de Siak 2019

16 September 2019
Tour de Siak 2018

Tour de Siak 2018

RIAU1.COM - 12 tim dari 16 negara digadang-gadang akan ambil bagian dalam perlombaan balap sepeda Tour de Siak (TdSi) 2019, di Negeri Istana Matahari Timur.

Tim yang ikut berlaga dalam event tahunan di Siak itu diantaranya, Sapura Cycling Team (Malaysia), Terengganu Cycling Team (Malaysia), Global Cycling Holland, Valovit Australia, dan ST George Continental Cycling Team (Australia).

Kemudian, Foolad Mobarakeh Sepahan (Iran), Next CCN Cycling Team (Filipina), Kinan Cycling Team (Jepang) dan Go For Gold Cycling Team (Filipina), dan 3 Tim lainnya berasal dari dalam negeri BSP Siak, KFC Cycling Team dan KGB Jakarta.

Dari 12 tim itu, diperkirakan 2 tim batal berlaga di TdSi 2019 yang bakal dimulai pada tanggal 18 September 2019 mendatang, hal ini diduga karena kabut asap yang tak kunjung hilang dari langit Negeri Istana.

"PGN Road Cycling Team dan Indonesia National Team batal ikut. Pihak panitia belum mengetahui apa alasannya. Mungkin karena kabut asap," kata Kadis Pariwisata Siak, Fauzi Asni, Senin 16 September 2019.

Memang kata Fauzi, meski wilayah Kabupaten Siak diselimuti kabut asap, pihak panitia tidak akan membatalkan iven balap sepeda itu.

Loading...

"Tetap kita gelar. Mungkin jaraknya akan diperpendek. Kalau semula 542 kilometer, mungkin dikurangi. Semua teknis kita serahkan kepada Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB-ISSI)," ujarnya.

Saat ini kata Fauzi, persiapan event edisi ke-7 itu sudah mencapai 90 persen. Dan tak mungkin dibatalkan maupun diundur lagi. "Soalnya kita sudah terikat kontrak dengan beberapa pihak. Artinya tetap kita jalankan," katanya.

Soal metode akomodasi kata Fauzi, masih sama seperti event sebelumnya. Meski Tour de Siak sudah dua tahun masuk kelender UCI, biaya akomodasi tetap dibantu.

"Walau para pembalap akan mendapatkan poin UCI dan total hadiah Rp746 juta, pihak panitia tetap membantu biaya transportasi sebesar Rp10 juta untuk tim dari luar negeri dan Rp5 juta untuk tim dalam negeri," pungkasnya.