IRT Tewas Gantung Diri di Kamar, Tinggalkan Surat untuk Suami yang Berisi Curhatan Pilu

IRT Tewas Gantung Diri di Kamar, Tinggalkan Surat untuk Suami yang Berisi Curhatan Pilu

20 Oktober 2018
Foto atas : Polisi saat mengecek lokasi korban gantung diri, foto bawah: surat yang ditinggalkan korban.

Foto atas : Polisi saat mengecek lokasi korban gantung diri, foto bawah: surat yang ditinggalkan korban.

RIAU1.COM -Ronauli, ibu rumah tangga (IRT) ditemukan tewas gantung diri dalam kamar rumahnya yang beralamat di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rohul - Riau. Sebelum bunuh diri, ia sempat menulis sepucuk surat untuk suaminya.

Entah apa yang membuat IRT muda berusia 25 tahun ini nekat mengakhirk hidupnya dengan cara gantung diri. Jasad korban ditemukan Jumat (19/10/2018) kemarin oleh anak tetangga yang hendak berbelanja di rumah Ronauli.

Tak seperti biasanya, korban tidak menyahut saat dipanggil. Merasa curiga, saksi pun mengintip ke dalam rumah menggunakan kursi melalui jendela. Kagetnya, tampak saat itu tubuh IRT ini sudah menggantung di pintu kamar.

Peristiwa itu pun sontak gegerkan warga setempat. Berselang kemudian, warga pun berdatangan dan berupaya masuk, namun rumah dalam kondisi terkunci dari dalam, sehingga akhirnya didobrak.

Tubuh Ronauli pun diturunkan. Saat itu, pada lehernya terlilit kain panjang yang dipakai untuk gantung diri. Warga lalu memotong kain tersebut. Berlanjut kemudian, suami Ronauli bernama Yustinus dipanggil pulang untuk mengetahui kejadian itu.

Kuat dugaan, rumah dalam keadaan sepi saat Ronauli memutuskan mengakhiri hidupnya. Sempat saat itu, korban dibawa untuk mendapat pertolongan medis, namun tak berhasil karena ia sudah meregang nyawa.

Sebelum memutuskan bunuh diri, korban diduga sempat menuliskan sepucuk surat untuk sang suaminya. Kertas bertulis tangan tersebut ditemukan pada jasad Ronauli. Adapun pesan itu ditujukan kepada suami dan anaknya.

"Surat itu ditemukan pada tangan korban," kata Kapolres Rohul AKBP Hasyim Risahondua berbincang dengan Riau1.com Sabtu (20/10/2018) sore.

"Saya minta maaf tidak bisa jadi istri yang baik buat abang, saya titip anak kita kelak dia dapat jadi kebangaan abang, dan maaf saya pergi selamanya, saya tidak sanggup lagi. Semoga abang bahagia," demikian sepenggal pesan yang ditinggalkan Ronauli dalam suratnya.