Peluncuran MCP KPK, Pemkab Rohul Sebut Sebelumnya Telah Berjalan Secara Berkala

Peluncuran MCP KPK, Pemkab Rohul Sebut Sebelumnya Telah Berjalan Secara Berkala

1 September 2021
Saat launching MCP KPK secara nasional

Saat launching MCP KPK secara nasional

RIAU1.COM - Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dalam mewujudkan tata kelola atau manajemen Pemerintahan yang bersih agar terhindar dari penyimpangan dan korupsi, Pemkab Rohul akan melakukan sinergitas pengelolaan bersama Monitoring Center Prevention (MCP) yang ditaja oleh KPK, BPKP dan Mendagri.

Inspektur Inspektorat Rohul H. Helfiskar Selasa (31/8/2021) mengatakan Launching MCP KPK ini sebagai sinergitas dan percepatan dan meminimalisir pencegahan korupsi.

"Hari ini kami bersama pak Wabup dan OPD Rohul mengikuti launching MCP untuk percepatan dan sinergitas pencegahan korupsi melalui MCP yang ditaja oleh KPK bersama BPKP dan Mendagri," ujarnya.

"Sebenarnya MCP ini telah berjalan secara berkala kita secara konsisten menyampaikan 8 indikator setiap bulannya ke KPK. Namun pada kesempatan itu dilaunching aplikasi Si Wasiat, ada beberapa yang perlu dibenahi untuk maksimalnya pencegahan ini jadi dilaunching aplikasi MCP," ujarnya.

Melalui launching MCP, Lanjut Helfiskar, selaku APIP (Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah) Daerah dapat mengantisipasi melalui pembianaan dan pengawasan sehingga tidak terjadi korupsi atau yang mendekati itu tidak terjadi.

Loading...

"Sehingga bisa kita awasi mulai dari perencanaan dan pelaksanaan dan Monev (Monitoring dan Evaluasi) akan kita awasi oleh APIP, hal-hal kecil yang mengarah kesitu (Korupsi) sudah kita antisipasi dari awal," terangnya.

"Sebenarnya aplikasi ini bermigrasi saja, contoh dari hasil evaluasi penyampaian ke aplikasi KPK, kita sudah mendata dan menyampaikan dari seluruh apa yang diminta KPK," sambung dia.

"Tinggal lagi progressnya kita lihat di aplikasi itu belum diverifikasi statusnya artinya KPK sampai saat ini masih dalam tahap verifikasi, dimana jika telah terverifikasi oleh KPK akan muncul 100 persen," terangnya.*