Sempat Tertunda karena Tekanan Darah Tinggi, Bupati Yopi Arianto Mengaku Senang dan Bahagia

Sempat Tertunda karena Tekanan Darah Tinggi, Bupati Yopi Arianto Mengaku Senang dan Bahagia

3 Februari 2021
Bupati Yopi saat disuntik vakain covid

Bupati Yopi saat disuntik vakain covid

RIAU1.COM -

 

INHU - Bupati Inhu Yopi Arianto, sebagai orang pertama di Kabupaten Inhu, Riau yang bersedia menerima vaksinasi sinovac Covid-19 pada hari pertama pelaksanaan vaksinasi sinovac di Kabupaten Inhu yang di laksanakan di RSUD Indra Sari Rengat, Selasa 2 Februari 2021 petang kemarin.

Saat setelah menerima vaksin sinovac, orang nomor satu di Kabupaten Inhu itu mengaku senang dan bahagia.

Bupati Inhu Yopi Arianto tiba di RSUD Indra Sari Rengat, yang menjadi lokasi penyuntikan vaksin sinovac, yang di tetapkan oleh Dinas Kesehatan Inhu pada Selasa pagi.

Sesuai jadwal, selain Bupati Yopi Arianto, yang mendapat giliran pertama vaksinasi, Kadis Kesehatan Inhu Ellis Julinarti, Dirut RSUD Indra Sari Rengat Sri Dharmayanti dan Wakil Ketua II DPRD Inhu Suwardi Ritonga.

Ketika di vaksin, Bupati Yopi Arianto memakai Tanjak Putih, bagian dari pakaian adat khas suku Talang Mamak, pemberian Patih, pemimpin adat suku Talang Mamak, usai peresmian lembaga adat Talang Mamak di Kecamatan Rakit Kulim beberapa waktu lalu.
Kepada awak media yang meliput pelaksanaan vaksinasi, Bupati Yopi mengaku senang dan bahagia setelah di vaksin.

"Setelah menerima vaksin ini, saya merasa senang, bahagia dan bangga," kata Bupati Yopi sambil tertawa kepada awak media
Bupati Yopi Arianto berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Inhu agar jangan takut di suntik vaksin Covid-19. 

Loading...

Dalam kesempatan itu, di lokasi penyuntikan, Kadis Kesehatan Inhu, Ellis Julinarti menegaskan, bahwa jadwal penyuntikan vaksin untuk Bupati Inhu sempat tertunda. Hal itu di sebabkan kondisi tekanan darah Bupati Inhu yang sempat naik.

"Mungkin beliau kurang istirahat.  Sehingga jadwalnya di lakukan tadi pagi tertunda, akibat tekanan darahnya sempat naik ke 160.

 Namun, setelah beristirahat siang, tekanan darah beliau sudah turun ke 120. Sehingga pemberian vaksin bisa di laksanakan," terang Elis.

Ellis menambahkan, pemberian vaksin tahap kedua akan di berikan pada 14 hari mendatang, setelah pemberian vaksin tahap pertama.
"Semoga saja tidak ada gejala pada saat vaksinasi tahap kedua. Agar pemberian vaksin dapat di lakukan," harapnya.