Mahyudin
RIAU1.COM - Seiring memasuki kenormalan baru (new normal) dalam menyikapi pandemi Covid-19 saat ini, sektor pendidikan di Riau, terutama yang berada di bawah wewenang Kementerian Agama, menyebutkan sudah melakukan pembahasan langkah-langkah yang akan diambil.
"Kesiapan kita berdasarkan hasil rapat dengan Kepala Bidang Madrasah dan Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan, beserta seluruh jajaran Kasi di Kanwil dan Kabupaten/Kota, termasuk seluruh Kakemenag Kabupaten/Kota pada tanggal 28 Mei 2020 lalu, disepakati dalam memasuki new normal kita mempersiapkan seluruh sarana prasarana protokol kesehatan," kata Mahyudin Kepala Kantor Kementerian Agama Riau, Selasa 2 Juni pada Riau1.com.
Sambung dia, terkait sosialisasi juga dilakukan tentang poin-poin protokol kesehatan yang harus diterapkan nantinya jika sekolah kembali dibuka.
"Termasuk sosialisasi kepada warga madrasah tentang protokol kesehatan.
Sehingga nanti kalau sudah ada keputusan pusat tentang tanggal di mulai belajar di Madrasah, kita sudah siap dengan berapkan protokol yang ada," ujarnya.
Begitu juga jika nanti ada kebijakan lainnya, maka pihaknya sudah bisa menyesuaikan antar rencana dengan keputusan yang diambil pemerintah pusat," termasuk jika harus mengikuti kebijakan lainnya. Umpama dengan jaga jarak, tentu jumlah siswa dalam satu kelas akan dikurangi juga hal-hal lainnya," ujarnya lagi.
Sementara untuk biaya pengadaan peralatan protokol kesehatan seperti alat pengukur suhu badan dan alat pencuci tangan, dia menyebutkan bisa menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Anggaran bisa dari dana BOS. Dan untuk mekanisme PPDB di madrasah,kita sarankan dengan online," pungkasnya.
