Pemprov Riau Pertimbangkan Tambah Penghasilan Guru saat Mengajar di Masa New Normal

Pemprov Riau Pertimbangkan Tambah Penghasilan Guru saat Mengajar di Masa New Normal

2 Juni 2020
Kaharudin

Kaharudin

RIAU1.COM

Dinas Pendikan provinsi Riau mengakui jika menerapkan standar kesehatan Covid-19, ketersediaan kelas yang ada belum memadai dibanding dengan jumlah siswa SMA/SMK sederajat saat ini.

"Jumlah kelas saat ini jika menerapkan protokol Covid-19, kalau merujuk pada apa yang ada sekarang, tidak mungkin. 
Kapasitas kelas yang ada sekarang itu, katakanlah 30 sampai dengan 36 (jumlah siswa dalam kelas) itu tidak mungkin. Kan tidak boleh rapat, berjarak," kata Kaharuddin Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau pada Riau1.com akhir pekan lalu.

Sambung dia, sebab itu sangat mungkin nanti ada pengurangan jumlah siswa dalam satu kelas, "Dikurangi jumlah siswa (dalam kelas), berimbas pada jumlah rombel (rombongan belajar). Jika jumlahnya 36, kita kurangi separuh jadi 18. Dan jika tadinya kelas X di SMA itu ada 5 kelas belajar itu tentunya jadi 10 kelas. Yang 10 ini kan harus disiasati," ujarnya.

Tambah dia, jika sebelum Covid-19 dengan sistem belajar full day dari Senin sampai Jum'at jam 8 pagi hingga jam 4 sore, kalau diikuti protokol Covid-19, maka hanya separuh yang bisa belajar. 

"Harus kita siasati, mungkin separuh pagi separuh sore. Begitu juga dengan durasi (waktu) setiap mata pelajaran itu kita kurangi," paparnya.

Sementara untuk tenaga pendidik (guru) maka berkemungkinan akan bertambah beban mengajar. Jika tadinya mengajar misalnya pendidikan agama tiga jam, maka dengan nanti bisa jadi enam jam.

"Karena dia (guru) selain mengajar pagi juga siang. Bisa jadi nanti ada tambahan penghasilan atau uang transport atau apa. Namun demikian kita tetap menunggu kebijakan dari Kemendikbud seperti apa," pungkasnya.

Dinas Pendidikan Riau sendiri mengaku sudah membahas dengan berbagai pihak terkait persiapan pembelajaran nantinya. Konsep yang ada pekan ini akan disampaikan kepada gubernur Riau. Dan jika nanti kebijakan dari Kementerian Pendidikan sudah keluar, maka provinsi Riau akan memadukan petunjuk dari pusat dengan persiapan yang telah disediakan.