Ilustrasi
RIAU1.COM - Progres pengadaan labor kesehatan daerah (Labkesda) untuk pengajian sampel swab pasien corona di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru terus digesa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Dijadwalkan, labor yang memakan biaya sebesar Rp7 miliar itu sudah bisa digunakan pada pertengahan bulan April 2020 ini.
Jubir Penanganan Covid-19 untuk Riau, dr Indra Yovi mengatakan, persiapan sudah sampai ke tahap perampungan ruangan laboratorium dan tinggal menunggu kelengkapan alat-alat dan reagen-reagen yang dipesan sampai di Riau.
"Beberapa persiapan laboratorium yang telah dilakukan merupakan konsolidasi tim, perampungan pembuatan laboratorium yang sesuai standar BSL 2+, SOP, serta pemesanan alat dan reagen yang sebisa mungkin sesuai dgn standar WHO," ucapnya.
"Dalam persiapan ini, tim Lab Covid-19 melakukan koordinasi dengan Laboratorium Centre Covid-19 lain yang sudah lebih dulu beroperasi, seperti Balitbangkes dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia," sebutnya.
dr Yovi menerangkan, laboratorium Covid-19 ini merupakan lab molekuler yang melayani pemeriksaan RT PCR virus SARS-CoV-2 sebagai gold standard diagnosis Covid-19. "Bukan sebagai lab untuk pendukung pemeriksaan rapid test," tegasnya.
Selain itu, pengujian sampel di laboratorium dilakukan oleh tim profesional dari FK dan FMIPA Universitas Riau yang ditunjuk langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar.
"Lab pengujian sampel pasien Covid-19 ini terbentuk berdasarkan SK Menkes yang menunjuk RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau sebagai lab pemeriksa non surveilans," tukasnya.
