Saat Padamkan Api Karhutla, Dua Ekor Harimau Keluar dari Sarangnya di Bayas Inhil

Saat Padamkan Api Karhutla, Dua Ekor Harimau Keluar dari Sarangnya di Bayas Inhil

23 September 2019
Dua Ekor Harimau Sumatera.

Dua Ekor Harimau Sumatera.

RIAU1.COM - Saat pemadaman api akibat kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, tiba tiba ada kabar, dua ekor Harimau Sumatera keluar dari sarangnya. 

Karena panas dan kabut asap, Datuk Penghuni hutan itu keluar dari sarangnya dan hutannya tempat bermukim selama ini. 

Petugas dan warga Desa Bayas, Kecamatan Kempas, Inhil diminta berhati hati. 

Petugas  Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) harus waspada jika berhadapan dengan harimau Sumatera keluar dari habitatnya yang terbakar.

Seperti dilansir merdeka.com, Senin, 23 September 2019,  Kasi Logistik BPBD Inhil, Riswanto, mengatakan, warga selalu mengingatkan petugas BPBD karena ada dua ekor harimau Sumatera keluar dari hutan yang terbakar.

 

Satwa bertaring tajam itu disebut keluar dari hutan di Desa Bayas, Kecamatan Kempas, Kabupaten Inhil.

"Saya dapat laporannya  dari warga, mereka melihat dua ekor harimau berlari keluar dari hutan. Mungkin karena panas di dalam hutan yang terbakar," ujar Riswanto, Minggu (22/9).

Riswanto diingatkan oleh  warga karena lokasi kebakaran yang sedang dipadamkannya merupakan areal dan jalur melintas harimau Sumatera tersebut saat keluar dari sarangnya.

"Saat kita lagi padamkan api, warga memberi tahu agar kami hati-hati. Di daerah tempat kami memadamkan pernah dilewati harimau Sumatera beberapa hari yang lalu," kata Riswanto.

Riswanto dan anggota BPBD serta tim pemadam karhutla lainnya mengaku belum melihat kemunculan hewan buas tersebut. "Katanya ada dua ekor harimau keluar dari hutan. Tapi kami tidak datang," ucap Riswanto.

Loading...

Riswanto juga mengundang warga agar tidak menginap di lokasi karhutla. Tapi memang pemadaman karhutla di malam hari jarang dilakukan, kecuali api dikembalikan permukiman warga.

"Warga memberi saran kepada kita, agar tidak tidur di hutan dan meminta keluar dari hutan. Karena ada harimau itu," ujar dia.

Riswanto juga mengakui meningkatkan kehati-hatian dalam melaksanakan tugas memadamkan api, selain waspada jika harimau sumatera benar-benar berada di dekat lokasi mereka.

 

"Iya, kami tetap waspada, karena itu adalah hutan. Kita enggak tahu rimba apa saja isinya. Tapi tujuan kami adalah niat baik memadamkan api," imbuhnya.

Riswanto juga tak lepas berdoa kepada Tuhan saat akan melakukan pemadaman api. Apalagi pemadaman dilakukan di hutan.

"Dalam hati meminta izin aja sama penghuni hutan, agar kami mengizinkan memadamkan api," kata Riswanto.

R1/Hee