Titik Panas di Riau Mengganas Sehari usai Ditinggal Jokowi, 334 Hotspot Tersebar, Kabut Asap Pekat

Titik Panas di Riau Mengganas Sehari usai Ditinggal Jokowi, 334 Hotspot Tersebar, Kabut Asap Pekat

18 September 2019
Kabut asap di Pekanbaru (foto dokumentasi riau1)

Kabut asap di Pekanbaru (foto dokumentasi riau1)

RIAU1.COM -Titik panas atau hotspot di Provinsi Riau meningkat tajam pada pengamatan citra satelit, Rabu 18 September 2019 pagi. Tak tanggung-tanggung, ada 334 sebaran hotspot terdeteksi di negeri lancang kuning pada pagi ini.

Menurut catatan Riau1.com, jumlah titik panas pagi ini terbilang paling banyak selama September 2019, sebab belum pernah berjumlah sebanyak ini untuk penghitungan hotspot harian. Apalagi sampai-sampai berjumlah 334 hotspot.

334 titik panas tersebut berlevel confidence (kepercayaan, red) di atas 50 persen. Tersebar antara lain 10 titik panas di Bengkalis, 18 di Kampar, 14 hotspot di Dumai, tiga titik di Kuansing, 93 hotspot di Pelalawan, 97 lainnya di Rohil, satu titik panas di Rohul, 46 di Inhil dan 52 hotspot di Inhu.

Dari 334 hotspot itu, 205 titik diantaranya berlevel confidence di atas 70 persen (merupakan titik api, red) yang muncul salah satunya disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda Riau sejak berbulan-bulan lamanya.

Memuncaknya titik panas di Riau tepat sehari setelah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali setelah kunjungannya ke negeri lancang kuning, kemarin (Selasa, red). Setelah Jokowi meninggalkan Riau, titik panas pun meningkat tak terbendung.
 

Kabut Asap Pekat Selimuti Riau

Meningkatnya titik panas akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau juga memicu kian pekatnya kabut asap disejumlah wilayah di Riau. Bahkan di Kota Pekanbaru, kabut asap membuat jarak pandang hanya 500 meter pada Rabu pagi pukul 07.00 WIB.

Situasi serupa juga terjadi dibeberapa daerah lainnya di Riau, salahsatunya Pelalawan, Dumai serta Inhu dengan jarak pandang berkisar 400 hingga 700 meter.


 

Riau Tolak Bantuan Gubernur DKI Jakarta Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengirim 65 personel untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau. Namun sayang, Satgas Karhutla di Provinsi Riau merasa tak memerlukan bantuan tersebut.

Niat baik Anies Baswedan ini malah ditolak oleh Pemprov Riau. Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan, petugas yang ada di Riau sudah banyak tersebar di lapangan untuk memadamkan dan mendinginkan lahan yang terbakar.