Pernah jadi Sekcam dan Ditawari Uang Sekardus, Begini Strategi Syamsuar Berantas Kebun Ilegal

Pernah jadi Sekcam dan Ditawari Uang Sekardus, Begini Strategi Syamsuar Berantas Kebun Ilegal

12 Agustus 2019
Gubernur Riau, Syamsuar

Gubernur Riau, Syamsuar

RIAU1.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau membentuk Tim Penertiban Kebun Ilegal, selain untuk memberantas korporasi 'nakal', juga mengantisipasi kembali terjadinya karlahut.

"Yang kita tertibkan adalah kebun-kebun milik korporasi, bukan kebun rakyat," tegas Gubernur Riau, Syamsuar kepada Riau1.com, Senin 12 Agustus 2019.

"Manalah mungkin kebun rakyat yang hanya 2 hektare kita tertibkan, mereka dapat selamat makan saja sudah syukur Alhamdulillah," ucapnya.

Syamsuar melanjutkan, yang akan menjadi sasaran kita, yang besar (korporasi) yang mengatasnamakan rakyat, itu yang paling banyak.

"Saya tidak bisa ditipu, saya sudah pernah jadi Sekcam, saya hapal modus seperti itu. Dulu pernah ada yang memberikan uang satu kardus ke rumah, saya minta bawa lagi," tegasnya.

"Itulah yang terjadi sekarang, banyak hutan-hutan itu dijadikan atas nama rakyat, tapi fiktif. Sekarang, ini upaya kita untuk menyelesaikan masalah," sambungnya.

Loading...

Syamsuar pun meminta semua pihak untuk mendukung upayanya dalam memberantas toke-toke serta korporasi ilegal yang selama ini mengambil hutan yang kemudian diatasnamakan milik rakyat.

"Jadi, jangan terbalik. Jangan dibilang rakyat menertibkan lahan rakyat. Ini berat, saya tawakal kepada Allah, kalau saya benar Insya Allah ditolong," tuturnya.

"Ini upaya saya untuk memperbaiki citra yang tidak baik di Riau ini. Mudah-mudahan, kalau ini berjalan lancar, juga akan menambah pemasukan untuk Riau," pungkasnya.