Disentil saat Rapat, Satgas Udara di Riau Temukan Kebakaran Lahan di Area 5 Perusahaan, Ini Daftarnya

Disentil saat Rapat, Satgas Udara di Riau Temukan Kebakaran Lahan di Area 5 Perusahaan, Ini Daftarnya

29 Juli 2019
Ilustrasi patroli udara Kathutla di Riau. (dok)

Ilustrasi patroli udara Kathutla di Riau. (dok)

RIAU1.COM -Komandan Sub-Satgas Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di Provinsi Riau, Kolonel Pnb Jajang Setiawan mengungkapkan temuan dari hasil patroli dan pemantauan via udara oleh Satgas Udara Lanud TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Hasil temuan via patroli udara ini dipaparkan Kolonel Pnb Jajang, yang juga menjabat sebagai KadisOps di Lanud Roesmin Nurjadin dalam rapat gabungan yang digelar Satgas Penanggulangan Karhutla, Senin 28 Juli 2019 siang.

Ia menyebutkan, ada lima perusahaan di Riau yang diduga terjadi Karhutla (Firespot) dalam radius di bawah lima kilometer dari area lahan dan kawasan perusahaan tersebut. Temuan ini pun sudah dilaporkan pihaknya ke Komandan Satgas Karhutla Riau, yang tak lain gubernur.

"Lima perusahaan ini terdapat titik api di bawah radius lima kilometer perusahaan, sehingga ini tanggung jawab perusahaan. Temuan tersebut hasil patroli dan pengamatan kami dari udara," paparnya dalam rapat gabungan penanganan Karhutla.

"Kami sudah laporkan ke Dansatgas, agar diberikan surat sosialisasi dan teguran ke perusahaan tersebut. Itu tanggung jawab perusahaan," sambung Kolonel Pnb Jajang.

"Kita ada titik koordinatnya, peta kawasan yang selalu diupdate, ini diduga masuk dalam batas area, silahkan instansi berwenang lakukan penyelidikan, kita juga sudah koordinasi ke Satgas penegakkan hukum dalam bentuk surat tembusan," yakinnya.

Loading...

"Apabila tangung jawab perusahaan, perusahaan lah yang memadamkan api, bukan negara. Kalau sudah berdampak pada rakyat barulah tangan negara yang turun," singkatnya.

Adapun kelima perusahaan yang dimaksud Jajang antara lain Priatama Rupat (Surya Dumai Grup), Jatim Jaya Perkasa Teluk Bano II, PT WSSI Koto Gasip Siak, Seraya Sumber Lestari Koto Gasip dan Langgam Inti Hibrindo di Langgam.

Pada area lima perusahaan tersebut, pihaknya menemukan titik api dalam radius di bawah lima kilometer dari area lahan dan kawasan perusahaan.