Petugas di Dumai Temukan 40 Ekor Burung Langka Hendak Dibawa ke Luar Negeri

Petugas di Dumai Temukan 40 Ekor Burung Langka Hendak Dibawa ke Luar Negeri

23 Maret 2019
Satu diantara sekian banyak burung langka dan dilindungi yang ditemukan petugas hendak diselupkan ke luar negeri lewat Kota Dumai.

Satu diantara sekian banyak burung langka dan dilindungi yang ditemukan petugas hendak diselupkan ke luar negeri lewat Kota Dumai.

RIAU1.COM -Petugas Bea dan Cukai bersama jajaran TNI AL di Kota Dumai, Provinsi Riau berhasil menggagalkan penyelundupan satwa liar dan dilindungi, yang diduga hendak dibawa ke luar negeri untuk diperdagangkan.

Tak tanggung - tanggung, ada 40 ekor satwa dilindungi ditemukan oleh petugas, dengan keseluruhannya merupakan jenis burung langka. Hewan tersebut diduga akan dibawa ke luar negeri melalui Pelabuhan Bandar Sri Junjungan.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono, Sabtu 23 Maret 2019 siang menjelaskan, ketika ditemukan burung dilindungi tersebut berada di sebuah mobil. Diduga, satwa itu akan dibawa ke Negara Malaysia melalui jalur perairan.

"Bea Cukai mendapat info bahwa ada pengiriman satwa dilindungi dan tidak dilengkapi dokumen yang sah. Info itu kemudian dikoordinasikan dengan TNI AL lalu dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang dicurigai ini," terangnya.

Rute penyelundupan tersebut, papar Suharyono antara lain Dumai, Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis lalu Malaysia. Selain mendapati 40 ekor burung dilindungi, petugas gabungan juga mengamankan lima orang.

Satwa tersebut kemudian diserahkan kepihak BBKSDA Riau untuk penanganan lebih lanjut. Sementara lima orang yang diduga berkaitan dengan penyelundupan tersebut diproses dan dimintai keterangannya.

Adapun burung ini, diantaranya dua ekor Ungko, tujuh ekor burung Cendrawasih Minor, tiga ekor burung Julang Emas Sulawesi, 12 ekor Kakaktua Raja, dua ekor Cendrawasih Mati Kawat, dua ekor Cendrawasih Raja, dua ekor Cendrawasih Botak dan 10 ekor lainnya belum teridentifikasi.

Sedangkan identitas kelima orang yang diserahkan penanganannya kepada BBKSDA Riau, antara lain berinisial SW, TR, AN dan YA di mana kesemuanya berasal dari Lampung. Sedangkan satu lagi berinisial RF, warga Rupat, Bengkalis.