Karhutla di Riau (Foto ilustrasi dokumen Riau1)
RIAU1.COM -Setelah Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di Pulau Rupat dan Kota Dumai teratasi, kini titik panas (Hotspot) muncul di wilayah lain. Pada pengamatan citra satelit, Jumat 1 Maret 2019 pagi, hotspot paling banyak terdapat di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada 31 titik panas berlevel confidence di atas 70 persen, atau dimungkinkan merupakan titik api. Ini tentunya dipicu akibat Karhutla.
31 titik api di Kepulauan Meranti ini tersebar didua kecamatan. Diantaranya di Tebingtinggi sebanyak 28 titik, di Tebing Tinggi Barat sebanyak tiga spot. Daerah tersebut pada beberapa tahun lalu juga terdampak Karhutla.
Selain di Meranti, titik api akibat kebakaran lahan dan hutan juga muncul di kabupaten lain, diantaranya tiga di Bengkalis, yakni di daerah Rupat dan satu di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil.
Adapun dalam beberapa hari ini, upaya pemadaman terus dimaksimalkan, mulai dari tim darat hingga Satgas udara. Waterbombing dengan mengerahkan helikopter juga dilakikan, termasuk dengan modifikasi cuaca.
Modifikasi cuaca dilakukan dengan cara menabur atau menyemai garam di awan potensial hujan, sehingga dapat memicu hujan buatan turun dan mengguyur daerah-daerah rawan Karhutla.
