GP Ansor Sebut Riau Terkonsolidasi Kelompok Radikal, Ketua MUI Pekanbaru: Saya Tidak Setuju

GP Ansor Sebut Riau Terkonsolidasi Kelompok Radikal, Ketua MUI Pekanbaru: Saya Tidak Setuju

13 Januari 2019
Ilyas Husti/internet

Ilyas Husti/internet

RIAU1.COM - Menanggapi tudingan Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Quomas yang menyebut ada kelompok radikal yang mendukung salah satu kontestan pada pemilu 2019 sudah menyebar di Riau, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru Ilyas Husti mengatakan hal tersebut tidak benar. 

"Saya tidak setuju. Kalau sesuai data sesuai fakta tidak masalah tapi ini kan datanya tidak ada, mungkin ada perorangan mungkin saya tidak tau. Kita sebagai masyarakat Riau kan juga tidak mau dituding seperti itu" ujar Ilyas kepada Riau1, Sabtu (12/1/2019). 

Tudingan GP Ansor tersebut sebelumnya diberitakan pada portal berita riaupos.co pada Sabtu, 12 Januari 2019. Pada postingan berita tersebut, GP Ansor menyebutkan bahwa kelompok radikal yang mendukung salah satu kontestan di pemilu 2019. Menurut Gus Yaqut, mereka sudah bergerak di sejumlah daerah. Salah satunya di Riau. 

“Jadi kelompok radikal yang terjadi karena kontestasi pilpres. Ya, kami temukan di banyak wilayah. Di Riau misalnya, terkonsolidasi mereka. Di Jabar apalagi,” kata Yaqut.

Hal tersebut kembali dibantah oleh Ilyas. Bahkan Ilyas kembali mempertanyakan, dimana data dan konsep yang  menjelaskan hal tersebut. 

Loading...

"Yang jelas jangan Riau dituduh sebagai yang seperti itu, risetnya apa ? Kalau menilai itu kan harus mempunyai data, tidak boleh asal ngomong saja. Saya sebagai salah satu perwakilan ulama Indonesia jika bicara tidak ada konsep dan tidak ada data itu ya tidak benar. Dan kedua kalau ada konsep yang belum disepakati bersama lantas dituduhkan, itu juga tidak benar" bebernya lagi. 

"Saya melihat selama ini Riau aman. Tidak ada gejolak-gejolak di Riau. Kita orang melayu, orang santun. Melayu identik dengan beragama, beretika, akhlak yang baik. Masa dituduh yang tidak-tidak.Kalau memang ada radikal riau ndak aman lah selama ini. Tapi kan aman aman saja" tutup Ilyas.