1 Lagi, Jasad TKI Korban Kapal Tenggelam di Perairan Bengkalis Teridentifikasi

1 Lagi, Jasad TKI Korban Kapal Tenggelam di Perairan Bengkalis Teridentifikasi

14 Desember 2018
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto (Riau1.com)

Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto (Riau1.com)

RIAU1.COM -Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Riau berhasil mengidentifikasi satu lagi jenazah dari korban kapal tenggelam di perairan Kabupaten Bengkalis, beberapa waktu lalu. Para korban, diketahui adalah TKI yang bekerja di Negeri Jiran Malaysia.

Jenazah yang teridentifikasi ini bernama Fahrur Razi. Jasad pria kelahiran tahun 1991 tersebut berhasil dikenali, Jumat 14 Desember 2018 oleh tim DVI. Pasca itu, pihak kepolisian pun langsung berkoordinasi kepada keluarganya.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto menjelaskan, hingga saat ini sudah lima mayat yang teridentifikasi, sementara lima lainnya belum atau dalam proses dan masih berada di RS Bhayangkara Polda Riau.

"Jenazah Msh di RS Bhayangkara. Kita sudah komunikasikan dengan pihak keluarga yang di Aceh. Rencana perwakilan keluarga hari ini akan datang ke RS dan besok akan dibawa ke Lhoksumawe via jalur darat," sebutnya pada Jumat siang.

Menurut keterangan keluarga, Fahrur Razi bekerja sebagai operator disalah satu Kasino di Malaysia. Ia pulang ke Indonesia karena ingin mengurus dokumen yang lewat masa (Sudah mati, red).

Namun nahas, kapal yang ditumpanginya mengalami kecelakaan selepas bertolak dari Selat Malaka, tepat di perairan Bengkalis. Fahrur satu dari belasan orang penumpang yang turut jadi korban.

Diketahui, total sudah 11 jenazah yang ditemukan. Satu diantaranya dimakamkan di Dumai, sementara 10 jasad lainnya dikirim ke RS Bhayangkara. Dari jumlah tersebut, sudah lima jasad yang teridentifikasi.

Dalam kasus ini, dua orang ditetapkan sebagai tersangka, berinisial BB dan Jm. Keduanya diduga sebagai pihak yang membawa para korban menggunakan kapal motor, atau yang biasa disebut sebagai Tekong.

Keduanya berhasil selamat, setelah ditolong kapal yang melintas. Dari situ diketahui, para penumpang kapal diperkirakan berjumlah 16 orang, dengan rincian 15 dewasa dan satu lainnya anak-anak.