Bawaslu Bakal Lebih Jeli 'Pelototi' Akun Medsos Provokator

Bawaslu Bakal Lebih Jeli 'Pelototi' Akun Medsos Provokator

24 Oktober 2020
Kantor Bawaslu RI (Foto: Istimewa/internet)

Kantor Bawaslu RI (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengaku bakal lebih jeli dalam menangani akun-akun media sosial bersifat provokatif.

Hal ini ditegaskan oleh salah satu anggota Bawaslu Fritz Edward dikutip dari bawaslu.go.id, Sabtu, 24 Oktober 2020.

Dibuktikan telah menemukan akun media sosial yang dibuat oleh salah satu pasangan calon berbentuk kampanye hitam. Diiringi dengan memberikan tindakan tegas.

Terutama di Pilpres 2019. Banyak konten medsos seakan milik salah satu pasangan calon. Padahal ketika dikonfirmasi merupakan bentuk kampanye hitam atau hoaks.

Tambahnya, cara membedakan akun provokatif dengan yang tidak dapat dilihat dengan cara menilai langsung keaslian percakapan pada media sosial.

Loading...

"Jadi harus kita lihat percakapan yang terjadi di medsos. Asli atau buatan. Jadi itu yang menurut saya yang harus dibedakan," terangnya.

Kampanye hitam dapat ditindak karena menurutnya dapat mengiring opini di tengah publik.

90 persen diantaranya mengenai dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Data ini menurutnya diambil dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) hasil dari aduan masyarakat tahun 2020.