Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri atau Megawati Soekarnoputri sukses menorehkan sejarah baru bagi Indonesia.
Dia dilantik sebagai presiden perempuan pertama pada 23 Juli 2001 dinukil dari kompas.com, Rabu, 8 April 2020.
Namun sayang, kondisi Ibu Kota saat itu tak seperti sedang merayakan sebuah perayaan. Jabatan paling bergengsi ini dianggap biasa saja. Bahkan hingga menjelang sore, tak disambut perayaan meriah oleh para pendukungnya.
Alasannya karena suasana politik sedang tak bagus, panas dan mencekam. Itu karena presiden Gus Dur yang dilengserkan MPR tidak menerima keputusan tersebut.
Gus Dur diturunkan bukan karena kasus korupsi, melainkan karena ketegangan antara DPR/MPR dan pemerintah saat itu.
Sebelum turun jabatan, Gus Dur mengganti Kapolri Jenderal (Pol) R Suroyo Bimantoro dengan Jenderal (Pol) Chairudin Ismail tanpa sepengetahuan legislatif. Membuat mereka naik pitam dan mendepaknya dari kursi presiden.
Belum lagi parlemen yang berseberangan dengannya bersatu kubu dengan Megawati. Semakin membuat suasana memanas.
