Pindah ke Partai Gelora, Deddy Mizwar Kirim Surat Mundur dari Demokrat ke SBY
Deddy Mizwar.
RIAU1.COM - Kader Partai Demokrat Deddy Mizwar mengatakan telah mengirimkan surat pengunduran diri dari pengurusDemokrat kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Deddy Mizwar yang mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, mengundurkan diri karena akan bergabung dengan Partai Gelombang Karya (Gelora) yang digagas mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bersama rekan-rekannya.
Sosok yang terakhir menyetujui Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Demokrat Jawa Barat itu memilih memilih pengunduran diri dari Demokrat melalui surat karena sulit bertemu dengan SBY.
"Agak sulit ketemu dia, bisa pakai surat saja," kata Deddy saat dihubungi wartawan pada Jumat (8/11).
Lebih dari itu, Deddy menolak disetujui Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demorkat Andi Arief yang menyindir jika dia bergabung dengan Partai Gelora maka Gelora bisa menjadi akronim dari gelanggang orang rapuh.
Deddy mengaku tidak mau terbawa perasaan dengan pengakuan tersebut. Dia juga mengatakan bahwa tidak semua pernyatan direspons.
"Pernyataan-pernyataan itu tidak harus kita tanggapi semua. Mungkin benar, mungkin juga tidak, jangan baper (terbawa perasaan)," tutur Deddy, seperti dilansir CNN Indonesia, Sabtu, 9 November 2019.
Sebelumnya, Deddy berkata akan meminta akte tanda bergabung dengan Partai Gelora pada Sabtu (9/11).
Ia mengatakan sudah berkomunikasi dengan penggagas Gelora yaitu Fahri Hamzah dan Anis Matta.
Bahkan, menurutnya, komunikasi itu telah terjalin saat Gelora masih membentuk organisasi dengan nama Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi).
Ia pun menjelaskan alasan bergabung dengan Gelora karena partai politik yang digagas Fahri dan Anis itu sesuai dengan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan Pancasila.
Deddy juga menerima yang dimiliki yang menjawab dengan visi dari Gelora.
"Jadi punya harapan besar ke depan karena mereka (Gelora) bisa melihat perubahan yang terjadi di masyarakat," kata Deddy bintang film dan sinetron ini.
R1 Hee.
