Di Riau Sampai Keguguran, KPU RI Mencatat KPPS Meninggal Dunia Bertambah jadi 144 Orang

Di Riau Sampai Keguguran, KPU RI Mencatat KPPS Meninggal Dunia Bertambah jadi 144 Orang

24 April 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat, hingga Rabu 24 April 2019 ini ada sekitar 144 orang KPPS yang menjadi 'korban' meninggal dunia dalam pelaksanaan Pemilu serentak tanggal 17 April 2019 lalu.

Komisioner KPU, Viryan mengungkapkan, berdasarkan data KPU hingga pukul 15.15 WIB, tercatat ada 1.027 KPPS yang mengalami musibah dan jumlah ini bertambah dari beberapa hari yang lalu.

"KPPS yang meninggal dunia sebanyak 144 orang. Kemudian yang jatuh sakit ada 144 orang. Sehingga total KPPS yang tertimpa musibah 1.027 orang," ucap Viryan dilansir Republika.co.id.

Viryan melanjutkan, jumlah KPPS yang mengalami musibah tersebar di 33 provinsi. Untuk Maluku Utara, tercatat belum ada KPPS yang meninggal dunia.

"KPPS harus menjaga kesehatan mengingat proses rekapitulasi hasil pemilu masih terus berlangsung. Jadi, Semuanya saya minta menjaga kesehatan," imbuhnya.

Seperti yang diketahui, si Kabupaten Rokan Hulu, Riau, ada seorang PPS mengalami kecelakaan lalu lintas dan seorang KPPS yang mengalami keguguran.

Loading...

Diantaranya, Patma Areta, Petugas KPPS 17, Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu. Karena menyelesaikan tugas sebagai Petugas KPPS, Patma Areta mengalami keguguran.

Karena proses pemilihan yang begitu panjang dan melelahkan, membuat kondisi fisiknya menurun. Sepulangnya dari penggantian Subuh hari, Patma mengalami sakit perut dan keguguran janin yang sudah dikandungnya selama 2 bulan.

"Kira kira pukul 5 subuh, aku sakit perut dan langsung mengalami pendarahan dan langsung dilarikan ke rumah sakit, ya mungkin belum rezeki kami," cerita Patma.