Tragis, Ketua KPPS Diculik dan Dipukuli Oknum Caleg Partai Golkar

Tragis, Ketua KPPS Diculik dan Dipukuli Oknum Caleg Partai Golkar

20 April 2019
Ilustrasi petugas KPPS saat bekerja di sebuah TPS.

Ilustrasi petugas KPPS saat bekerja di sebuah TPS.

RIAU1.COM - Sangat tragis. Dan perlu segera ditindaklanjuti oleh Polisi. Mahdan, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Bone Pute, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, diculik, dimasukkan ke mobil dan dipukuli oknum calon anggota legislatif dari Partai Golkar.

Dari penuturan Mahdan, Ia sebelumnya didatangi dua orang pelaku menggunakan mobil Honda Brio.

Seperti dilansir viva.co.id, Sabtu, 20 April 2019, Salah satunya diketahui bernama Febry Ramadani (23). Pelaku bersama seorang rekannya mendatanginya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mempertanyakan formulir C1 yang dicoret.

 

"Saya dipaksa naik ke mobil milik pelaku dan dibawa ke rumah Sukman Saddike. Sepanjang perjalanan, saya dipukuli, begitu juga saat tiba di rumah pelaku, saya kembali dikeroyok," kata Mahdan, belum lama ini.

Sementara itu Mahdan menduga peristiwa yang dialaminya terkait formulir C1 yang dipertanyakan pelaku karena menduga terjadi kecurangan.

Setelah dipukuli dan dikeroyok, korban diminta menandatangani surat pernyataan damai.

Di bawah tekanan, korban terpaksa menandatangani surat tersebut. Akibat perisitwa itu, ratusan warga mendatangi Polsek Burau.

 

Warga mendesak polisi untuk segera mengusut kasus tersebut dan menangkap para pelaku.

Akibat penganiayaan itu, Mahdan mengalami luka pada pelipis dan kepala. 

Kepala Bagian Operasional Polres Luwu Timur, Komisaris Polisi, Rifai, berjanji akan segera memproses kasus tersebut. "Serahkan pada kami kasus ini segera kami tangani," kata Kompol Rifai, di hadapan warga yang mendatangi Polsek Burau.

Sementara Sukman Saddike, belum dapat dikonfirmasi.

R1/Hee