Kediaman Ketua LAM Pekanbaru Diteror, Wali Kota: Walaupun Ada Dinamika, Diselesaikan Secara Bijak

RIAU1.COM -Muspidauan, Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas Kejati Riau, terpilih sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru pada 24 Januari 2021. Sejak saat itu, Muspidauan mengalami teror dimana kediamannya dilempar kepala anjing pada 5 Maret lalu. 

Aksi teror kepada Ketua LAM Pekanbaru ini ditanggapi Wali Kota Firdaus saat diwawancarai di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Senin (8/3/2021). Firdaus sudah mengetahui jika pengurusan LAM Pekanbaru sedang terjadi dualisme kepemimpinan. 

"Saya sudah berdiskusi dengan para datuk di LAM Riau soal dinamika yang terjadi di LAM Pekanbaru. LAM itu urusan LAM," ucapnya.

Secara struktural, LAM Pekanbaru menjadi bagian dari LAM Riau. Maka, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) menjadi satu.

"Dinamika yang terjadi di dalam LAM Pekanbaru diserahkan saja urusannya kepada LAM Riau. Kami tidak masuk ke dalam ranah kepengurusan dan kelembagaan LAM," kata Firdaus. 

Oleh sebab itu, kepemimpinan LAM Pekanbaru yang lambat diselesaikan sangat disayangkan. Kepercayaan masyarakat kepada LAM juga akan berkurang.

"Soal teror-meneror kepada salah seorang pegawai negeri, apalagi seorang pejabat (Kejaksaan Tinggi Riau) tentunya perilaku yang kurang baik. Siapa yang melakukannya sampai ini terjadi. Walaupun ada dinamika, selesaikan secara bijak. Jangan ada pola-pola seperti itu," pesan Firdaus. 

Untuk diketahui, OK Tabrani terpilih sebagai Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Kota Pekanbaru. Sedangkan Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Kota Pekanbaru untuk periode 2021-2026 diemban oleh Muspidauan pada 24 Januari 2021. 

Ia juga menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas Kejati Riau. Namun, pengurus LAM Pekanbaru periode lima tahun ke depan ini mendapat protes dari mantan Ketua DPH LAM Pekanbaru Yose Saputra.