Ratusan Pedagang Protes TPS Dibongkar, Pengelola STC Pekanbaru: Kami Ingin Bangun Lahan Parkir

Ratusan Pedagang Protes TPS Dibongkar, Pengelola STC Pekanbaru: Kami Ingin Bangun Lahan Parkir

25 Februari 2020
Keributan antara pedagang dengan petugas Satpol PP Pekanbaru tadi pagi, Selasa (25/2/2020). Foto: Surya/Riau1.

Keributan antara pedagang dengan petugas Satpol PP Pekanbaru tadi pagi, Selasa (25/2/2020). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Ratusan pedagang yang menempati kios di tempat penampungan sementara (TPS) korban kebakaran 2015 tak kiosnya dibongkar. Sebaliknya, pihak Sukaramai Trade Center (STC) ingin membongkar TPS agar dapat dibangun lahan parkir.

Kepala Cabang PT Makmur Papan Permata (MPP) dan juga pengelola STC, Suryanto, Selasa (25/2/2020), mengatakan, para pedagang korban kebakaran 2015 sudah diberikan kesempatan untuk mengikuti program penempatan kembali mulai 22 Mei 2017. Orang-orang yang selama ini sudah mengikuti ketentuan (pemilik toko di Plaza Sukaramai), ingin menikmati haknya kini. 

"Sementara, pedagang yang tak ingin ambil toko di STC. Dia berteriak-teriak, tolong diselesaikan (bangunan STC)," ungkapnya.

Pihak STC bertanya-tanya dengan protes pedagang tersebut. Kalau gedung STC ini sudah selesai, si pedagang belum tentu membeli atau menyewa toko.

"Dia mau apa ke sini? Membeli toko juga tidak, menyewa pun belum tentu. Kok dia yang lebih kencang (suaranya) minta diselesaikan," ucap Suryanto.

Sementara itu, pedagang yang lain mempermasalahkan kalau lahan parkir STC belum selesai. Akses masuk belum selesai dan mesin genset juga belum ada. 

"Kami ingin bangun lahan parkir. Bagaimana lahan parkir bisa difungsikan jika di atas lahan parkir itu masih ada TPS? Bagaimana saya bisa merencanakan arus lalu lintas untuk parkir di dalam kawaan STC sementara masih berdiri TPS?" tanya Suryanto.

Makanya, dengan pembongkaran TPS ini, pembangunan lahan parkir bisa dipercepat sebelum masuk bulan puasa. Kantong parkir itu ada di pelataran parkir Jalan Jenderal Sudirman, Jalan HOS Cokroaminoto, dan Jalan Imam Bonjol.