Wakil Wali Kota Pekanbaru Sedih RS Madani Belum Dilengkapi Alkes, Pelayanan Masih Sekadar Rawat Jalan

Wakil Wali Kota Pekanbaru Sedih RS Madani Belum Dilengkapi Alkes, Pelayanan Masih Sekadar Rawat Jalan

16 November 2019
Pelayanan di RS Madani. Foto: Surya/Riau1.

Pelayanan di RS Madani. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Rumah Sakit (RS) Madani yang dikelola Pemko Pekanbaru di Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan, sudah beroperasi sejak tahun lalu. Sayangnya, rumah sakit ini belum dapat dioperasikan karena belum memiliki alat kesehatan.

"Saat ini, kami sudah memiliki rumah sakit di Jalan Garuda Sakti. Sedih saya kalau bercerita dengan rumah sakit ini karena hanya melayani rawat jalan," kata Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Sabtu (16/11/2019).

Pelayanan RS Madani sebanding dengan 23 puskesmas. Pasalnya, seluruh puskesmas sudah bisa melayani rawat inap. 

"Intinya, dana tidak ada. Karena kalau ingin menjadi rumah sakit rawat inap maka diperlukan alat kesehatan. Harganya mahal," ucap Ayat.

Pemasukan lain tidak ada bagi Pemko Pekanbaru selain dari pajak. Sebab, sumber daya alam tidak ada di Pekanbaru.

Kesempatan berbeda, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Muhammad Amin mengatakan, bangunan RS Madani di bagian belakang sudah hampir rampung. Selanjutnya, Grand Opening akan dilakukan pada 2020. 

"Wali kota sudah menegaskan agar nilai pelayanan sudah mendapat A-, bukan B- lagi. Petugas medis kami sudah cukup di sana," ucapnya.

Ruangan-ruangan di rumah sakit itu sedang dalam pembenahan. Ranjang pasien sudah tersedia. 

"Tapi, rawat inap belum bisa dilakukan. Karena, kami harus Grand Opening dahulu," sebut Amin.

Sebenarnya, ada tiga langkah lagi yang harus dilalui RS Madani yaitu akreditasi, sistem pengelolaa dijadikan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Dengan kerja sama ini, maka akan beban APBD Pekanbaru akan ringan.

"Tingkat kunjungan pasien sudah tinggi. Tapi tak bisa rawat inap," ucap Amin.