Dilanda Kabut Asap Selama Sepekan, Warga Pekanbaru yang Menderita ISPA Capai 100 Orang Lebih Tiap Hari

Dilanda Kabut Asap Selama Sepekan, Warga Pekanbaru yang Menderita ISPA Capai 100 Orang Lebih Tiap Hari

6 Agustus 2019
Kabut asap tipis saat menyelubungi Kota Pekanbaru di pagi hari. Foto: Surya/Riau1.

Kabut asap tipis saat menyelubungi Kota Pekanbaru di pagi hari. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Kabut asap hasil kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah sepekan menerpa Kota Pekanbaru. Warga Pekanbaru yang menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) mulai bermunculan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Maisel Fidayesi, Selasa (6/8/2019), mengatakan, 

Kepala Dinas Kesehatan melalui Kabid P2P Diskes Kota Pekanbaru Maisel Fidayesi, Selasa (6/8), penderita ISPA mencapai seratusan orang setiap hari. Data tersebut hasil laporan dari seluruh puskesmas sejak 29 Juli dan hingga 5 Agustus 2019. 

Penderita ISPA pada 29 Juli 2019 sebanyak 200 orang. Penderita pada 30 Juli sebanyak 240 orang.

Penderita ISPA pada 31 Juli sebanyak 143 orang. Penderita ISPA pada 1 Agustus sebanyak 120 orang. 

Penderita ISPA pada 2 Agustus sebanyak 105 orang. Terakhir, penderita ISPA pada 5 Agustus sebanyak 162 orang.

"Total penderita ISPA sebanyak 970 orang. Mereka berusia dewasa dan banyak beraktivitas di luar rumah," ungkapnya.

Namun, penderita ISPA ini bisa jadi disebabkan faktor lain, seperti penyakit bawaan sejak lahir. Meski begitu, pasien ISPA tetap di data.

Mengenai kabut asap, kualitas udara menyatakan sedang. Hal ini berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Dimana, level kualitas udara antara 60 hingga 70.

"Dalam kondisi ini, Pemko Pekanbaru menyatakan dalam status siaga darurat karhutla kemarin," jelas Maisel.