Demo Guru Nyaris Ricuh, Saling Dorong dengan Satpol PP Pekanbaru

Demo Guru Nyaris Ricuh, Saling Dorong dengan Satpol PP Pekanbaru

25 Maret 2019
Aksi saling dorong antara guru yang berdemo dengan Satpol PP di pintu masuk MPP Pekanbaru, Senin (25/3/2019). Foto: Surya/Riau1.

Aksi saling dorong antara guru yang berdemo dengan Satpol PP di pintu masuk MPP Pekanbaru, Senin (25/3/2019). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Ratusan guru sertifikasi mulai "panas" saat mendengar kehadiran wali kota Pekanbaru Firdaus di kantornya Jalan Jenderal Sudirman. Mereka berusaha mendobrak pintu masuk ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Senin (25/3/2019), sekitar pukul 15.30 WIB.

Aksi dorong-mendorong terjadi di pintu masuk MPP. Terjadi dorong-mendorong pintu kaca. 

Sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru sudah bersiaga di dalam MPP. Pulungan anggota Satpol PP dikerahkan untuk membendung dorongan para guru.

Pantauan Riau1.com, terlihat kepanikan petugas Satpol PP menutup sejumlah pintu masuk MPP di sisi lain. Kaca pintu mulai berdetak. Sejumlah dinding kaca juga dipukul-pukul guru.

Aksi dorong-dorongan mereda setelah anggota Satpol PP ditambah. Mereka membentuk barisan untuk membendung dorongan para guru. Akhirnya, aksi dorong-dorongan berakhir.

Aksi mendobrak masuk ini dilakukan karena para guru mendapat informasi bahwa Wali Kota Pekanbaru Firdaus dan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru  M Noer berada di kantornya. Aksi unjuk rasa para guru merasa tak dilayani. 

Sampai berita ini dibuat, para guru yang berdemo masih berada di depan MPP Pekanbaru. Mereka ingin ditemui wali kota.

Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa terakhir digelar pada 20, 21, dan 22 Maret 2019. Aksi yang sama pernah digelar pada 5 Maret dan 11 Maret. 

Para guru sertifikasi ini menuntut TPP dibayar seperti tahun lalu. Karena, TPP ini tidak dibayarkan lagi oleh Pemko Pekanbaru berdasarkan Perwako Nomor 7 Nomor 2019.