Sekdako Pekanbaru Harap Aksi Demo Guru Sertifikasi Tidak Berlanjut

Sekdako Pekanbaru Harap Aksi Demo Guru Sertifikasi Tidak Berlanjut

22 Maret 2019
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Mohammad Noer. Foto: Surya/Riau1.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Mohammad Noer. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Aksi demontrasi guru sertifikasi di depan kantor wali kota Pekanbaru tak kunjung usai. Pihak Pemko Pekanbaru berharap aksi ini tidak berkelanjutan sejak tiga hari lalu.

"Saya tidak bisa menjawab mengenai aksi guru ini. Kami berharap tidak ada aksi itu," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Noer usai rapat di ruang rapat kantor wali kota, Jumat (22/3/2019).

Ketika ditanya mengenai aktivitas yang lumpuh akibat aksi demonstrasi guru, M Noer menyerahkan jawaban kepada Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Karena, proses belajar mengajar di sekolah itu suatu keharusan.

"Mengenai aktivitas sekolah yang lumpuh, itu yang menjawab Dinas Pendidikan. Kami selalu mengharapkan supaya tidak terjadi karena proses belajar mengajar itu harus," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan guru sertifikasi kembali menggelar yasinan dalam aksi unjuk rasa di depan kantor wali kota Pekanbaru, Jumat (22/3/2019) pagi. Permintaan mereka tetap sama yaitu tunjangan penambahan penghasilan (TPP) dibayarkan seperti tahun lalu.

Awalnya, para guru berorasi. Mereka meminta agar dapat ditemui wali kota Pekanbaru. 

Loading...

Kemudian, para guru kembali menggelar yasinan. Mereka duduk di aspal Jalan Jenderal Sudirman sembari menutupi badan dengan payung.

Hari ini merupakan aksi unjuk rasa yang ketiga berturut-turut sejak 20 Maret 2019. Aksi yang sama pernah digelar pada 5 Maret dan 11 Maret.

Para guru sertifikasi ini menuntut TPP dibayar seperti tahun lalu. Karena, TPP ini tidak dibayarkan lagi oleh Pemko Pekanbaru berdasarkan Perwako Nomor 7 Nomor 2019.

Sebelum mengakhiri aksi demonya, para guru mengancam akan terus menggelar aksi. Unjuk rasa akan kembali digelar di depan kantor wali kota Pekanbaru pada 25 Maret.