Dishub Pekanbaru Masih Kaji Fungsi Terowongan di Bawah Flyover SKA

Dishub Pekanbaru Masih Kaji Fungsi Terowongan di Bawah Flyover SKA

18 Februari 2019
Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Edi Sofyan. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Edi Sofyan. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Terowongan di bawah jembatan layang (flyover) Jalan Soekarno Hatta-Jalan Tuanku Tambusai (depan Mal SKA) disarankan untuk pejalan kaki. Karena, terowongan itu tidak direkomendasikan untuk kendaraan.

"Tim kami menyarankan bahwa terowongan Flyover SKA itu untuk pejalan kaki saja. Bukan untuk pengendara bermotor," kata Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Edi Sofyan di kantor wali kota, Senin (18/2/2019).

Terowongan itu ditutup untuk sementara waktu. Pasalnya, rekayasa lalu lintasnya perlu dibuat.

"Terowongan itu tidak berani kami rekomendasikan untuk digunakan. Karena ada blind spot (titik buta)," ucap Edi.

Kendaraan lain tidak terlihat saat berbelok arah melalui terowongan itu. Akses lalu lintas juga bakal terganggu, minimal mengganggu kecepatan lalu lintas. 

"U turn (tempat kendaraan berbalik arah) itu harus bebas pandang. Untuk kendaraan tak kami rekomendasikan," tutur Edi.

Untuk memutar di dalam terowongan itu diperlukan kehati-hatian. Visi rasio dan lalu lintas harian rata-rata (LHR) kendaraan perlu dihitung dahulu.

Terowongan ini ditutup dahulu. Pasalnya, rambu-rambu juga belum bisa difungsikan.

"Kami kaji dahulu hasil surveinya. Hitungan itu nanti berpengaruh pada lamanya lampu lalu lintas di bawah flyover SKA itu," ungkap Edi.