Baru Saja! Sekretariat OPSI yang Diduga Tempat LGBT di Pekanbaru Didatangi FPI hingga Warga

Baru Saja! Sekretariat OPSI yang Diduga Tempat LGBT di Pekanbaru Didatangi FPI hingga Warga

15 Januari 2019
Rumah Sekretariat OPSI di Pekanbaru didatangi warga, Selasa siang

Rumah Sekretariat OPSI di Pekanbaru didatangi warga, Selasa siang

RIAU1.COM -Aparat Polsek Tampan, Kota Pekanbaru pada Selasa 15 Januari 2019 mendatangi rumah di Jalan Uka RT02 RW03 Kelurahan Air Putih Kecamatan Tampan. Rumah yang menjadi sekretariat Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) Riau mendadak heboh lantaran diduga menjadi tempat LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender).

Polisi datang ke sana untuk menindaklanjuti, terkait laporan tentang sekretariat tersebut. Selain itu, guna mengantisipasi dan meredam terkait potensi keributan. Bukan tanpa sebab, warga ramai berkumpul di depan rumah berpagar ini, bahkan anggota dari Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru juga ada.

Pantauan Riau1.com, tampak di halaman rumah sudah ramai berkumpul warga. Sebagian lagi berada di dalam. Terlihat pula aparat TNI berseragam dan kepolisian dari jajaran Polsek Tampan.

Rumah tersebut, merupakan sekretariat OPSI, demikian spanduk yang terpasang di pagarnya. Namun spanduk tersebut sudah dicopot pasca heboh sejak Selasa pagi tadi. Terlihat pula polisi mengecek isi rumah ini.

Menurut Ketua RT02 RW03 Kelurahan Air Putih Kecamatan Tampan, Supriadi menuturkan, selama ini tidak ada hal mencurigakan dari aktivitas di rumah tersebut. "Sejak didirikan sekretariat, warga memantau terus, sampai saat ini tidak ada menyimpang," akuinya.

Supriadi pun mengaku kaget, saat tiba-tiba datang orang ramai ke rumah itu. Menurutnya, pihak sekretariat juga sudah melapor ke RT. "Sudah melapor. Itu katanya pembinaan kegiatan, seperti LGBT gitu," singkatnya.

Berbeda dari keterangan Supriadi, warga sekitar yang sempat diwawancarai menuturkan, dalam waktu tertentu memang acap terlihat orang-orang berkumpul di sekretariat itu, bahkan hingga dini hari. "Ada musik-musiknya juga," kata warga.