Jokowi Beberkan Tingkat Kesembuhan Covid-19, Dokter Dharmawan: Tidak Ada Makna

Jokowi Beberkan Tingkat Kesembuhan Covid-19, Dokter Dharmawan: Tidak Ada Makna

27 September 2020
 Dokter Ibrahim Dharmawan (Foto: Istimewa/internet)

Dokter Ibrahim Dharmawan (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - YouTuber sekaligus dokter peneliti di RSUP Persahabatan, Ibrahim Dharmawan tak setuju jika Presiden RI Joko Widodo membeberkan angka tingkat kesembuhan Covid-19.

Pernyataan ini disampaikannya melalui akun Twitter miliknya @ibrahimdhrmwn, Minggu, 27 September 2020.

" Pak @jokowi yang terhormat, kalau mau melaporkan keberhasilan jangan laporkan tingkat kesembuhan. Tidak ada maknanya," sebutnya.

Alasannya tingkat kesembuhan adalah ilusi dan keberhasilan yang semu. Sarannya, Jokowi sebaiknya melaporkan test positivity rate, jumlah tes per 1000 penduduk, dan jumlah kasus baru harian.

" Sebagai perbandingan, jumlah tes kita adalah 6.28 per 1000 penduduk. Jauh di bawah negara lain. Bahkan dengan Filipina yang jumlah COVID-19nya berkejaran dengan kita, kita masih kalah jauh. Ayo genjot lagi jumlah tes kita. Ingat 3T (Trace, Test, Treat)," jelasnya.

Tak hanya itu, membeberkan tingkat kesembuhan menurutnya sama saja bakal membuat rakyat bertambah bingung karena menurutnya akan menimbulkan pertanyaan baru.

" Nah, jadi bingung kan memaknai angka tersebut? yang sisa itu apa? Akankah sembuh? Berapa yang kritis? Berapa yang akan meninggal? Berapa banyak yang belum terdeteksi? dan seterusnya. Itulah kenapa sebaiknya jangan gunakan tingkat kesembuhan dalam laporan," pintanya.