Bersiap Produksi Ventilator untuk Pasien Corona, Industri Sepeda Motor Indonesia Tunggu Arahan Pemerintah

Bersiap Produksi Ventilator untuk Pasien Corona, Industri Sepeda Motor Indonesia Tunggu Arahan Pemerintah

2 April 2020
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunggu arahan pemerintah terkait wacana produsen otomotif lokal memproduksi alat medis ventilator untuk penanganan pasien corona atau Covid-19.

Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala mengungkapkan, pihaknya yang membawahi lima merek motor Tanah Air ini, sebelumnya sudah diminta memproduksi ventilator. Namun penjelasan lebih rinci soal teknis belum diberikan pemerintah.

Sigit menuturkan, produsen motor butuh gambaran detail melakukan produksi massal ventilator. "Ya industri butuh drawing, kami saja belum dapat," tutur Sigit.

Sigit menekankan para anggotanya, yakni Yamaha, Honda, TVS, Suzuki, dan Kawasaki menyanggupi memproduksi ventilator. "Ya, mau tidak mau harus siap untuk kebaikan masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, Gaikindo sebelumnya sudah mengemukakan pendapatnya mengenai ventilator. Asosiasi dengan 48 anggota pebisnis industri roda empat ini meminta pemerintah menyediakan rekanan kompeten untuk memproduksi ventilator.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi memaparkan, rekanan itu diharapkan berasal dari produsen alat kesehatan. Produsen itu nanti dapat menjabarkan blueprint terkait teknis pembuatan ventilator, alih teknologi, dan memodifikasi fasilitas perakitan mobil yang ada saat ini agar dapat digunakan memproduksi ventilator.

"Kemudian partner yang sudah berpengalaman itu menentukan standar bahan baku kepada pemasok, nah kami hanya membantu menjahitkan," kata Nangoi.

Wacana produsen otomotif memproduksi ventilator telah diungkapkan Kemenperin. Ventilator merupakan alat bantu pernapasan yang vital dibutuhkan dalam penanganan pasien Covid-19.

Negara seperti Amerika dan Inggris sudah mengerahkan kemampuan produksi otomotif lokal untuk membantu memproduksi ventilator yang kini sangat dibutuhkan namun suplainya terbatas.

 


Sumber: CNNIndonesia