Perjalanan Telepon Putar Di Indonesia

Perjalanan Telepon Putar Di Indonesia

9 Desember 2019
Ilustrasi telepon putar [Foto: Istimewa/internet]

Ilustrasi telepon putar [Foto: Istimewa/internet]

RIAU1.COM - Hadirnya telepon putar yang menggantikan telepon engkol atau tuas di Nusantara sudah ada sejak zaman Hindia-Belanda pada awal abad ke-20 dan bertahan hingga dekade 1980-an.

Telepon putar memiliki urutan nomor yang melingkar dari 1 sampai 0. Untuk menggunakannya, pengguna harus memasukkan jari ke lubang nomor lalu memutarnya sampai mengenai batas putar dan berbunyi, dinukil dari historia.id, Senin, 9 Desember 2019.

Model telepon ini tidak dilengkapi dengan sistem redial sehingga pengguna harus memutar nomor tiap kali akan menelepon.

Sama dengan telepon tuas, sistem yang digunakan telepon putar masih analog, bekerja dengan mengubah gelombang suara jadi gelombang listrik.

Beruntungnya telepon ini sudah tidak butuh operator karena sudah otomatis. Panggilan akan langsung tersambung ke nomor tujuan tidak lewat operator.

Loading...

Desainnya dan bahan pesawatnya pun beragam. Ada yang berbentuk lilin dengan mic dan corong suara yang terpisah, terbuat dari besi, atau bergaya klasik.

Pada masa transisi dari telepon tuas ke telepon putar, beberapa produsen telepon mengawinkan keduanya sehingga dalam satu telepon terdapat angka melingkar dan tuas untuk diputar.