Monumen Pancasila Sakti (Foto: Istimewa)
RIAU1.COM - Peringatan hari kesaktian Pancasila pada 1 Oktober bermula dari pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 1 Maret 1945.
Saat itu ide untuk merumuskan Pancasila sebagai dasar negara ysng resmi sudah bermunculan. Bermula dari pidato tentang lima dasar oleh Muhammad Yamin dan pidato Lahirnya Pancasila oleh Sukarno pada tanggal 1 Juni 1945 dikutip dari detik.com, Selasa, 1 Oktober 2019.
Selanjutnya pada 22 Juni 1945 Pancasila kemudian disusun sehingga menjadi Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945. Di tahun yang sama atau tepatnya pada 18 Agustus 1945, sehari setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Sukarno-Hatta, Piagam Jakarta disahkan sebagai Pembukaan UUD 1945.
Setelah Indonesia merdeka muncul Gerakan 30 September (G30S) PKI. Gerakan sesat inilah yang berkaitan erat dengan hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 1965.
Tujuan tragedi ini untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Sukarno dan mengubah Indonesia semula berdasarkan Pancasila menjadi komunis.
Sejak peristiwa itulah, dilakukan berbagai penyelenggaraan upacara untuk memperingati hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober setiap institusi negara.
Sebelum upacara dimulai, pada tanggal 30 September bendera berkibar setengah tiang. Ini dilakukan untuk mengenang gugurnya tujuh Pahlawan Revolusi. Sedangkan tanggal 1 Oktober pukul 06.00 WIB, bendera berkibar satu tiang penuh.
Hari Kesaktian Pancasila dapat diartikan juga sebagai hari perkabungan nasional karena adanya tragedi penculikan dan pembunuhan.
