Hadir Dalam Doa Kebangsaan di Istana Negara, Presiden Jokowi Sebut Ini Kepada Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad

Hadir Dalam Doa Kebangsaan di Istana Negara, Presiden Jokowi Sebut Ini Kepada Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad

2 Agustus 2019
Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad (paling kiri) hadir dalam kegiatan Doa Kebangsaan di Istana Negara, Kamis 1 Agustus 2019 malam kemarin

Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad (paling kiri) hadir dalam kegiatan Doa Kebangsaan di Istana Negara, Kamis 1 Agustus 2019 malam kemarin

RIAU1.COM - Presiden Jokowi Widodo mengatakan dirinya akan selalu mengingat masyarakat Riau serta apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di Bumi Lancang Kuning. Pernyataan itu dilontarkannya kepada Ketua Pengurus Wilayah Nahdalatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau, T Rusli Ahmad SE, di sela-sela kegiatan Doa Kebangsaan yang digelar di Istana Negara, Kamis 1 Agustus 2019 tadi malam.

"Sewaktu bersalaman dengan beliau, saya katakan kepada Pak Presiden supaya jangan melupakan masyarakat. Ketika itu beliau mengatakan ya pasti ingatlah, kita semua satu," ungkap Rusli Ahmad kepada Riau24.com, Jumat 2 Agustus 2019.

Menurut Rusli Ahmad, ada beberapa poin penting yang dilihatnya dari sosok Jokowi. Di antaranya, sosok Jokowi menurutnya adalah orang yang tak memiliki dendam. Meski perolehan suara di Riau saat Pilpres 2019 lalu berkisar pada angka 39 persen, namun hal itu tidak mengurangi perhatiannya terhadap masyarakat dan Bumi Lancang Kuning.

Salah satunya, tambahnya, beberapa saat setelah Pilpres usai, Jokowi telah melakukan rapat untuk membahas konflik lahan di Desana Senama Nenek, Kabupaten Kampar. Untuk diketahui, lahan perkebunan sawit seluas 2.800 hektare yang berada di desa itu, masih menjadi konflik antara masyarakat dengan pihak perusahaan.

Lebih lanjut, Rusli mengatakan, pihaknya mengapresiasi perhatian itu. Selain itu, pihaknya juga berharap konflik lahan yang belum kunjung tuntas itu segera menemukan solusi terbaik, setelah mendapat perhatian langsung dari Presiden Jokowi.

"Saya sendiri hadir karena diundang Setneg. Jadi bukan unjuk-unjuk semata pingin hadir dalam kegiatan ini. Dalam kegiatan tadi malam, kita juga diberikan tempat di ring satu, berdekatan dengan tokoh nasional lain yang ikut hadir. Kami menilai, ini juga bentuk penghargaan pusat terhadap masyarakat Riau," tambahnya lagi.

Rusli juga menyontohkan sejumlah proyek infrastruktur yang terus dilanjutkan pada masa pemerintahan Jokowi. Seperti pembangunan jalan tol, yang diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Riau.

Ada Perwakilan di Kabinet
Lebih lanjut, Rusli juga mengungkapkan harapannya terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf pada lima tahun mendatang. Salah satunya, pihaknya berharap ada putra daerah asal Bumi Lancang Kuning yang bisa ikut serta duduk dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.

"Kita punya putra daerah yang potensial, baik yang berkiprah di tingkat lokal hingga nasional, begitu pula dari kalangan profesional. Putra daerah kita ini juga bisa memiliki andil dalam pembangunan Tanah Air tercinta ini. Kalau mengenai siapa sosok yang akan dipilih, itu merupakan wewenang presiden. Namun kita berharap ada sosok putra daerah Riau yang ikut dalam kabinet," tambahnya.

Terkait dengan kegiatan Doa Kebangsaan tersebut, Rusli Ahmad berharap segenap masyarakat Riau bisa mengambil beberapa poin penting. Di antaranya terkait pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan, yang telah dijaga dan dipertahankan para pendiri bangsa. Begitu pula mempertahankan sopan santun dan norma-norma yang berlaku di tengah masyarakat, yang hingga kini masih terjaga dengan baik.  

"Ini menjadi satu hal yang patut kita tekankan. Karena saat ini disinyalir ada upaya-upaya untuk memecah belah. Ini bisa ditangkal dengan persatuan yang kuat di antara kita bersama," jelasnya.

Jalan Sehat Bersarung
Tak lupa, dalam kesempatan itu pihaknya juga ikut serta mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam kegiatan Jalan Sehat Bersarung yang digelar PWNU Riau. Sesuai rencana, kegiatan itu akan digelar pada 25 Agustus 2019 mendatang di areal Car Free Day (CFD) Kota Pekanbaru.

"Tadi kita sempat sampaikan bahwa kita mengundang Pak Presiden untuk ikut serta hadir. Kata beliau, lihat jadwal dulu lah. Kalau tidak ada halangan, beliau akan berupaya ikut hadir," ujarnya lagi.