Kebakaran Pabrik Korek Api di Sumut Tewaskan 30 Orang, Ini Duka Bagas Kehilangan Tunangannya

Kebakaran Pabrik Korek Api di Sumut Tewaskan 30 Orang, Ini Duka Bagas Kehilangan Tunangannya

22 Juni 2019
Kesedihan keluarga korban saat menunggu proses identifikasi jenazah di RS Bhayangkara, Medan.

Kesedihan keluarga korban saat menunggu proses identifikasi jenazah di RS Bhayangkara, Medan.

RIAU1.COM - Sangat memilukan. Kebakaran Pabrik Korek Api atau perakitan mancis di Jalan Tengku Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Jumat (21/6/2019), siang, meninggalkan luka mendalam bagi para keluarga korban.

Seperti dialami Bagas Efendi. Remaja berusia 21 tahun ini harus kehilangan sosok wanita yang sangat dicintai dan akan dinikahinya sebentar lagi. 

 

Wanita tersebut bernama Hairani (22), tak lain adalah wanita yang telah diikatnya dengan sebuah cincin pertunangan pada 2 Februari 2019.

Takdir berkata lain, Hairani harus berpulang sebelum mengikat janji suci dengan calon suaminya tersebut. Ia adalah salah satu dari 30 orang yang menjadi korban kebakaran itu.

Hairani yang merupakan anak keempat dari delapan bersaudara ini dikenal dengan kepribadiannya yang ramah dan penuh ceria.

Namun, keceriaan itu tak lagi dapat dirasakan Bagas. Wanita yang akan dinikahinya tahun 2021, kini bahkan tak lagi dapat dikenali olehnya.

Hairani pada Kamis (20/6/2019) malam masih menemani Bagas sambil menikmati teh saat berada di kediamannya di Desa Sambirejo, kini telah menjadi jenazah yang masih belum teridentifikasi di RS Bhayangkara Medan.

Namun, malam itu juga Bagas merasakan sikap Hairani berbeda dari biasanya. Hairani yang biasanya ceria pada malam itu terlihat muram.

"Malam itu (Kamis) kami masih jumpa di rumahnya. Masih cerita-cerita juga kayak biasanya. Tapi dia (Hairani) agak beda, dia terlihat cemberut," kata Bagas

Tepat sebelum dilaksanakan ibadah Salat Jumat, Hairani mengembuskan napas terakhirnya di pabrik perakitan mancis tersebut.

 

Saat mendapat kabar tersebut, Bagas mengaku sangat terpukul dan langsung menuju ke lokasi kebakaran untuk mencari kekasihnya.

"Kita juga gak mau ini terjadi, tapi mau gimana lagi," ujarnya

Hingga Sabtu (22/6/2019), seperti dilansir bisnis.com, para korban kebakaran tersebut masih dilakukan identifikasi dan autopsi di RS Bhayangkara Medan.

R1/Hee