Pengurus Besar IDI Nilai Kelelahan Bukan Faktor Utama Kematian Mendadak

Pengurus Besar IDI Nilai Kelelahan Bukan Faktor Utama Kematian Mendadak

13 Mei 2019
Ketua Umum PB IDI Dokter Daeng M Faqih. Foto: Kumparan.com.

Ketua Umum PB IDI Dokter Daeng M Faqih. Foto: Kumparan.com.

RIAU1.COM -Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menilai kelelahan bukan menjadi faktor utama penyebab kematian mendadak. Kelelahan hanya dianggap sebagai pemicu kematian yang sebenarnya akibat penyakit. 

"(Kelelahan) hanya salah satu faktor. Baik itu memicu maupun memperberat penyakit tertentu. Penyakit itu yang menyebabkan kematian. Bukan kelelahan. Misalkan dia kelelahan dicampur faktor lain, terjadi gangguan jantung, gangguan jantung itu yang menyebabkan (kematian)," kata Ketua Umum PB IDI Dokter Daeng M Faqih dikutip dari Kumparan.com, Senin (13/5/2019).

Untuk itu, IDI mendorong dilakukannya investigasi untuk mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya ratusan petugas KPPS di pemilu 2019. IDI sebagai organisasi profesi siap membantu semua pihak yang berwenang dan bertanggung jawab untuk melakukan penelitian mendalam dan atau investigasi yang objektif dan berbasis keilmuan.

Proses autopsi verbal yang kini sudah dilakukan Kemenkes. Proses ini memiliki tingkat validitas yang rendah untuk mengetahui penyebab kematian.

"Autopsi verbal tingkat kevalidannya belum terlalu tinggi karena yang ditanya orang lain bukan pasien yang bersangkutan. Rekam medis itu ditulis berdasarkan wawancara langsung dengan korbannya. Jadi memang lebih tinggi (kevalidan) rekam medis," tutur Daeng.