Diduga Stres Karena Selisih Surat Suara, Ketua KPPS di Malang Nekat Tusuk Perut Sendiri

Diduga Stres Karena Selisih Surat Suara, Ketua KPPS di Malang Nekat Tusuk Perut Sendiri

20 April 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Seorang ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 07 Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, nekat menusuk perutnya sendiri karena diduga stres setelah ada selisih surat suara.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Kedungkandang Kota Malang Kompol Suko Wahyudi yang kemudian dikutip Riau1 dari detik.com, Sabtu (20/4/2019).

"Informasi begitu, korban mikir terus soal adanya selisih surat suara. Padahal tidak ada masalah, hanya korban saja terbawa dan terus memikirkan itu," ujarnya.

Ia menuturkan kegelisahan korban mulai saat proses penghitungan di TPS. Setelah semua selesai, korban tetap saja memikirkan hal yang sebenarnya tidak pernah terjadi.



"Sampai istrinya bilang, tidak usah dipikirkan. Kan prosesnya telah berlalu. Dikatakan pada surat suara DPD dan DPRD kota ada selisih empat atau tiga suara saja, tetapi yang sebenarnya tidak ada," tutur Suko Wahyudi.

Kegelisihan Subali semakin menapaki puncaknya pada pagi hari tadi. Ketika istrinya sedang mengikuti peringatan Hari Kartini, Subali yang diam sendiri di dalam rumah, mendadak mengambil golok koleksi pribadinya.

Senjara tajam itu kemudian ditusukan ke bagian perutnya sebanyak dua kali. Darah keluar dari luka yang dialami, seorang anak kecil tak sengaja masuk ke dalam rumah mengetahui kejadian itu dan berteriak memanggil warga.

Korban kini tengah dalam perawatan intensif di RS Panti Nirmala. Latar belakang dari aksi nekatnya masih belum diketahui dengan pasti.



Sementara Komisioner KPU Kota Malang Ashari Husein juga mengaku, baru akan bertolak menjenguk korban di rumah sakit. Tujuannya pertama melihat kondisi korban dan mengungkap motif dibalik aksi nekatnya.

"Kami belum tahu pasti apa persoalannya, rencana kami baru akan ke rumah sakit untuk menjenguk korban," tegas Ashari terpisah.

Loading...