Madu Sebagai Pereda Alergi, Benarkah Efektif?

Madu Sebagai Pereda Alergi, Benarkah Efektif?

22 Mei 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Madu, diketahui memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Baik untuk kecantikan ataupun untuk kesehatan. Bahkan, cairan manis yang berasal dari serbuk sari bunga ini juga diklaim dapat menyembuhkan alergi. Namun, apakah benar madu dapat mengobati alergi?

Madu terdiri dari beberapa kandungan seperti, air, karbohidrat, vitamin seperti vitamin B dan C, mineral seperti kalsium, zat besi, dan sodium. Masyarakat Indonesia banyak memanfaatkan madu sebagai obat untuk meredakan batuk, alergi, diare, dan asma. Tidak hanya itu, sebagian orang juga ada yang memanfaatkannya untuk berbagai permasalahan kulit, seperti mengatasi jerawat, meredakan kulit gatal, dan menyembuhkan luka.

Pada beberapa manfaat lainnya, madu terbukti berkhasiat. Meski demikian hasil tersebut didapat hanya dari satu penelitian atau penelitian pada tahap awal saja. Belum ada penelitian yang memastikan bahwa madu dapat mengatasi alergi.



Dikutip dari Hellosehat.com, Universitas Connecticut Health Center melakukan penelitian untuk membandingkan manfaat madu yang dipasteurisasi atau yang telah disterilkan, dengan madu mentah atau madu yang belum diolah. Hasilnya, orang yang mengonsumsi madu yang belum diolah bisa sembuh dari alergi.

Namun, menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam Internasional Malaysia, mengonsumsi madu dalam dosis tinggi justru dapat meningkatkan alergi. Kedua penelitian ini sangat bertentangan dan hanya menggunakan sampel yang relatif sedikit atau dalam jumlah kecil. Penelitian skala besar sangat diperlukan untuk meneliti lebih lanjut bahwa madu dapat mengatasi alergi.



Maka dari itu, secara keseluruhan, madu secara ilmiah tidak terbukti dapat mengurangi alergi atau mengatasi alergi. Hal ini berarti madu sebagai obat alergi tidak dapat dibuktikan secara medis. Jika ragu, konsultasikan kepada dokter mengenai konsumsi madu untuk mengobati kondisi tertentu.