Sempat Kritis Dimassa, Pria Diduga Pelaku Jambret di Pekanbaru Akhirnya Tewas

Sempat Kritis Dimassa, Pria Diduga Pelaku Jambret di Pekanbaru Akhirnya Tewas

12 Desember 2018
IGD RS Bhayangkara Polda Riau, saat BZ mendapat perawatan malam tadi.

IGD RS Bhayangkara Polda Riau, saat BZ mendapat perawatan malam tadi.

RIAU1.COM -Pria yang diduga sebagai pelaku jambret dikabarkan menghembuskan nafas terakhir di RS Bhayangkara Polda Riau, Jalan Kartini Kota Pekanbaru pada Rabu 12 Desember 2018 dini hari tadi, sekitar jam 01.30 WIB.

Pria tersebut sempat mendapat pertolongan medis dalam kondisi tak sadarkan diri (Kritis) tengah malam tadi. Menurut pihak Rumah Sakit Bhayangkara, kondisinya luka berat pada bagian kepala, diduga akibat kekerasan tumpul.

Kasubbid Dokpol Biddokes Polda Riau Kompol Supriyanto, Rabu 11 Desember 2018 siang membenarkan perihal ini. Kata dia, pria tersebut sempat menjalani operasi, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.

"Waktu meninggal dunia sekira jam 01.30 WIB (Rabu dini hari). Kondisinya mengalami cidera berat di kepala," sebut Kompol Supriyanto saat berbincang dengan Riau1.com.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tampan Iptu Aris Gunadi menjelaskan, dugaan sementara ini merupakan kasus penjambretan. Namun korbannya belum bisa dimintai keterangan dan membuat laporan, karena dalam perawatan.

"Pihak korban tadi malam kan dirawat di Bhayangkara, kondisinya belum memungkinkan untuk dimintai keterangan dan belum membuat laporan. Dugaan sementara, ini kasus penjambretan," katanya melalui sambungan telepon.

Lantaran korban belum dapat dimintai keterangan, Aris pun belum bisa menjelaskan detail bagaimana kronologis saat peristiwa terjadi. Namun dugaan sementara, Winda adalah korban jambret. "Dugaan sementaranya begitu," ucap Kanit Reskrim Polsek Tampan.

"Informasi sementara yang kita dapat, saat dijambret itu korban mengejar dan sempat sikut-sikutan hingga akhirnya jatuh dari sepeda motor," terang Iptu Aris Gunadi.

Korban diketahui bernama Winda. Pengakuannya, ketika itu korban melintas di Jalan Nangka Ujung menggunakan sepeda motor, di mana handphonenya ditempel di pipi dalam helm. Tiba-tiba, ada orang tak dikenal yang menyambar ponselnya.

Ia pun mengejar. Aksi nekatnya tersebut membuat karwayati ini terjatuh dari sepeda motor, dan pingsan. "Setelah jatuh saya nggak tahu lagi apa yang terjadi, saya pingsan," tutur Winda.

Berselang kemudian polisi tiba dan mengevakuasi korban dan pria tersebut ke RS Bhayangkara. Saat dibawa, pria itu sudah dalam kondisi berdarah-darah dan tak sadarkan diri.