Keji, Wanita Ini Mengurung Saudara Perempuannya di Dalam Kandang Kayu, Begini Kondisinya

RIAU1.COM - Seorang wanita Pennsylvania menghadapi tuduhan pengabaian, pelecehan dan pemenjaraan palsu karena diduga mengurung saudara perempuannya di kandang kayu, kata pihak berwenang.

Leona Biser, 51, ditangkap awal bulan ini setelah penyelidik menemukan bahwa dia diduga mengurung saudara perempuannya yang berusia 53 tahun, Loretta Lancaster, di sel buatan manusia di ruang tamu rumahnya di Washington County. Lancaster hanya memiliki "hanya kasur yang kotor dan sedikit perawatan medis," menurut siaran pers dari kantor Jaksa Agung Pennsylvania Josh Shapiro.

"Terdakwa ini mengaku merawat saudara perempuannya ketika, faktanya, rumahnya dalam kondisi menyedihkan, tidak memiliki air mengalir, dan korban tidak mendapatkan obat-obatan yang diresepkan," kata Shapiro dalam sebuah pernyataan pada 15 Januari, ketika mengumumkan biaya.

Lancaster dipindahkan ke rumah sakit setempat untuk perawatan infeksi saluran kemih dan rhabdomyolysis, suatu sindrom yang berpotensi mengancam jiwa akibat kerusakan jaringan otot yang rusak. Kondisi Lancaster telah membaik selama tinggal di rumah sakit, dan dia telah mendapatkan kembali mobilitas dan bekerja dengan seorang terapis bicara, menurut Shapiro.

"Kami berjuang untuk melindungi mereka yang tidak bisa melindungi diri mereka sendiri," kata jaksa agung. "Dan agen kami telah memastikan bahwa korban telah menerima perawatan yang dibutuhkan dan tidak lagi harus menderita setiap hari hidup dalam sangkar."

Sementara itu, Biser dituduh mengabaikan orang yang tergantung pada perawatan, pelecehan terhadap orang yang tergantung pada perawatan, secara sembarangan membahayakan orang lain, pengekangan yang tidak sah dan pemenjaraan palsu, kata Shapiro.

Biser mengesampingkan pemeriksaan pendahuluan pada hari Jumat dan diperintahkan untuk diadili. Dia dijadwalkan muncul di Pengadilan Wilayah Washington pada 27 Februari untuk dakwaan resminya, menurut afiliasi WTAE Pittsburgh ABC.

Tidak jelas apakah Biser telah mendapatkan pengacara.

R1/DEVI