Todongkan Senpi dan Peras Warga, Seorang Pria Bertato di Tembilahan Hulu Tewas Dihantam Besi

Todongkan Senpi dan Peras Warga, Seorang Pria Bertato di Tembilahan Hulu Tewas Dihantam Besi

23 Oktober 2019
Kasat Reskrim Polres Inhil dan Kapolsek Tembilahan Hulu melihat kondisi terlapor saat masih di IGD RSUD Puri Husada Tembilahan

Kasat Reskrim Polres Inhil dan Kapolsek Tembilahan Hulu melihat kondisi terlapor saat masih di IGD RSUD Puri Husada Tembilahan

RIAU1.COM - Jaini, Warga Parit 2, Jalan Provinsi, Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menghantam kepala seorang pria tidak dikenal yang menodongnya dengan senjata api (senpi).

Pelaku seketika terkapar tak berdaya setelah kepalanya dihantam besi yang digunakan Jaini untuk membela dirinya. Peristiwa mengerikan tersebut terjadi, Senin 20 Oktober 2019, sekitar pukul 05.30 WIB.

Saat itu, Jaini bersama abangnya Abdul tengah asik duduk di perahu kayu miliknya di Pelabuhan Semen Padang, tepatnya di Gudang semen SCG Parit 4, Kelurahan Tembilahan Barat.

Ketika itu, tiba-tiba datang dua orang tak dikenal yang menggenakan sebo dan masker menggunakan pompong kecil menghampiri mereka sambil berkata meminta uang rokok.

Ketika itu, Jaini dan abangnya mengaku tidak memiliki uang.
 "Tidak ada uang, saya hanya membawakan barang orang," tutur Kasubag Humas Polres Inhil, Iptu Warno Akman menirukan pengakuan korban Abdul.

Ditambahkannya, terlapor terus memaksa korban sambil berkata jangan bohong dan jujur saja namun korban Jaini menyebut dirinya hanya punya uang cuma Rp10 ribu dan itupun sisa dari belanja.

Akhirnya, karena merasa terancam, Jaini reflek langsung memukul kearah kepala terlapor yang belakangan diketahui berinisial AS dengan menggunakan sebilah besi sepanjang 1 meter.

Melihat rekannya dihantam besi, salah seorang teman pelaku yang bersebo langsung melarikan diri dengan melompat dari atas pompong ke dalam air.

Korban dan abangnya kemudian meninggalkan lokasi dan melaporkan kejadiannya kepada warga sekitar dan pihak kepolisian.

"Terlapor ditemukan warga tergeletak di atas sampan kecil dan mengalami luka dibagian kepala yang cukup dalam. Masyarakat langsung menolong pelaku yang sudah dalam keadaan luka robek parah di bagian kepala," tambah Kasubag Humas.

Sementara itu, pihak kepolisian yang mendapat laporan tersebut langsung mengevakuasi terlapor AS (46) ke RSUD Puri Husada Tembilahan.

Terlapor yang memiliki banyak tato di badannya tersebut akhirnya meninggal dunia di rumah sakit karena luka di kepala yang dideritanya.