Empat Anggota Polres Cianjur yang Terbakar Dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri Tito Karnavian

Empat Anggota Polres Cianjur yang Terbakar Dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri Tito Karnavian

16 Agustus 2019
Satu orang anggota Polres Cianjur, Jawa Barat, yang mengalami luka bakar serius akibat menghalangi aksi mahasiswa yang hendak membakar ban di halaman Kantor Bupati Cianjur, dirujuk ke RSP Kramatjari-Jakarta. Foto: Antara.

Satu orang anggota Polres Cianjur, Jawa Barat, yang mengalami luka bakar serius akibat menghalangi aksi mahasiswa yang hendak membakar ban di halaman Kantor Bupati Cianjur, dirujuk ke RSP Kramatjari-Jakarta. Foto: Antara.

RIAU1.COM -Empat anggota Polres Cianjur yang terbakar saat pengamanan unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Cianjur memperoleh kenaikan pangkat dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Dilansir dari Antara, kenaikan pangkat yang diperoleh Ipda Erwin Yudha Wildani, Briptu Fransiskus Aris Simbolon, Briptu Muhammad Yudi Muslim dan Briptu Anif Endaryanto Pratama diberikan Kapolri saat membesuk Erwin di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Kenaikan pangkat luar biasa setingkat lebih tinggi dari pangkat semula sesuai dengan surat telegram Kapolri nomor :STR/505/VIII/KEP./2019. Erwin yang mengalami luka bakar paling parah dirujuk ke RSPP dari Rumah Sakit Polri Said Sukanto Kramat Jati pada Jumat pagi untuk penanganan lebih intensif.

Kapolri mengatakan lembaga yang dipimpinnya memproses hukum pelaku. Lembaganya memberikan pertolongan untuk anggota yang awalnya di rawat di RS Polri kemudian dirujuk ke RSPP yang dinilai terbaik dalam penanganan luka bakar.

"Mari kita semua berdoa untuk Ipda Erwin semoga segera melampaui masa kritis dan segera diberikan kesembuhan," ujar Tito Karnavian.

Loading...

Pada Kamis (15/8/2019), saat aksi unjuk rasa, mahasiswa diduga melakukan pelemparan bensin yang mengakibatkan empat anggota terbakar.

Luka bakar Erwin sekitar 70 persen. Yudi Muslim dan FA Simbolon yang ditangani di Rumah Sakit Hasan Sadikin memiliki luka bakar 40 persen. Terakhir Anif Endaryanto Pratama yang ditangani di RS Polri Sartika Asih Bandung memiliki luka bakar sembilan persen.